Human life is beset with ups and downs, joys and sorrows. These experiences are intended to serve as guideposts for man. Life would be bland if there were no trials and difficulties. It is these difficulties that bring out the human values in man. You cannot get the juice of the sugarcane without crushing it. You cannot enhance the brilliance of a diamond without cutting it and making many facets. One must shed his or her pettiness and develop broad-mindedness by the cultivation of love. Only when you undergo various difficulties, you can experience the sweet bliss of Self-realization. Hence, difficulties must be welcomed and must be overcome. When you overcome the difficulties, you are sure to experience Divinity.
Kehidupan manusia dilanda dengan pasang dan surut, suka dan duka. Pengalaman-pengalaman ini dimaksudkan sebagai penunjuk arah bagi manusia. Kehidupan akan terasa hambar jika tidak ada cobaan dan kesulitan. Masalah dalam kehidupan akan membawa keluar nilai-nilai kemanusiaan yang ada dalam diri manusia. Engkau tidak bisa mendapatkan sari tebu tanpa menghancurkannya. Engkau tidak dapat meningkatkan kecemerlangan berlian tanpa memotong dan membentuknya menjadi banyak sudut. Seseorang harus melepaskan kepicikan-nya dan mengembangkan pikiran yang luas dengan mengembangkan cinta-kasih. Hanya ketika engkau mengalami berbagai kesulitan, engkau dapat mengalami kebahagiaan menyadari ketuhanan menyatu dalam diri (Self-realization). Oleh karena itu, kesulitan harus disambut dan harus diatasi untuk mengalami ketuhanan (Divinity).
-BABA
No comments:
Post a Comment