Discrimination is the faculty that enables us to distinguish good from bad and confers upon us the ability to decide how much importance is to be given to various aspects in a given situation. Without discrimination, you cannot proceed on the right path. Any one endowed with wisdom and discrimination will be honored and adored, even though he or she may not have wealth or position. A person devoid of wisdom and discrimination can never blossom spiritually even though he may be an eminent educationist, a prominent scientist or a multimillionaire. One without wisdom and discrimination cannot even distinguish between Dharma (righteousness) and Adharma (unrighteousness). Therefore, every one of you must acquire wisdom and discrimination without resting on laurels of theoretical knowledge. You must develop farsighted vision along with wisdom and use it to uplift the country and the world at large.
Diskriminasi adalah kemampuan yang memungkinkan kita untuk membedakan yang baik dari yang buruk dan memberikan kita kemampuan untuk menilai pentingnya berbagai aspek situasi tertentu. Tanpa diskriminasi, engkau tidak dapat melanjutkan ke jalan yang benar. Setiap orang yang memiliki kebijaksanaan dan diskriminasi akan dihormati dan dikagumi, meskipun ia mungkin tidak memiliki kekayaan atau posisi. Seseorang yang tidak memiliki kebijaksanaan dan tidak memiliki kemampuan diskriminasi tidak dapat berkembang secara spiritual meskipun ia mungkin seorang pendidik terkemuka, seorang ilmuwan terkemuka ataupun multijutawan. Seseorang tanpa kebijaksanaan dan diskriminasi bahkan tidak bisa membedakan antara Dharma (kebenaran) dan adharma (ketidakbenaran). Oleh karena itu, masing-masing dari kita harus mendapatkan kebijaksanaan dan diskriminasi tanpa henti yang di capai melalui pengetahuan intelektual. Engkau harus mengembangkan visi yang berpandangan jauh ke depan dengan kebijaksanaan dan menggunakannya untuk meningkatkan negara dan dunia pada umumnya.
-BABA
No comments:
Post a Comment