You will attain quick progress in the spiritual path if you overcome the difficult obstacles, viz. anger, pride, conceit, the tendency to discover the faults of others, etc. These operate subconsciously, as the currents in the depths of the ocean. You must be vigilant not to lose your temper on even small things, for that will hinder your progress. Cultivate love and humility towards all. Then, undesirable habits will fall away from you, since anger is the parent of all wrong behaviour. Anger can turn any person into bad ways, any moment, and in any form. So, sublimate it first by systematic effort. Welcome gladly anyone who points out your defects; indeed, be grateful to them. Never entertain hatred against them, for that is as bad as hating the “good”. You must love the “good” and discard the “bad”. Remember, the “bad” should not be hated. It has to be given up, avoided.
Engkau akan mencapai kemajuan yang cepat dalam jalan spiritual jika engkau mampu mengatasi berbagai rintangan yang sulit, yaitu kemarahan, kebanggaan, kesombongan, kecenderungan untuk menemukan kesalahan orang lain, dll. Hal tersebut berjalan dengan tanpa tidak disadari, diibaratkan seperti arus di kedalaman laut. Engkau harus waspada untuk tidak kehilangan kesabaranmu bahkan pada hal-hal yang kecil sekalipun, karena hal itu akan menghambat kemajuan spiritualmu. Pupuklah cinta-kasih dan kerendahan hati terhadap semuanya, maka kebiasaan yang tidak diinginkan akan menjauh darimu, karena kemarahan adalah induk dari semua perilaku yang salah. Setiap saat, kemarahan dapat mengubah seseorang ke jalan yang tidak baik dan dalam bentuk apapun. Jadi, haluskan terlebih dahulu hatimu dengan upaya yang sistematis. Sambutlah dengan senang hati siapa saja yang menunjukkan kekuranganmu, dan berterima kasihlah pada mereka. Janganlah melawan untuk membenci mereka. Engkau harus mengasihi yang "baik" dan membuang yang "tidak baik". Ingatlah, yang "tidak baik" hendaknya jangan dibenci. Hal itu harus ditinggalkan dan dihindari.
-BABA
No comments:
Post a Comment