Thought for the Day - 25th October 2011 (Tuesday)

Aspirants must always have the inward look; if they allow the mind to wander outward, they cannot identify their own faults. It is hard to get rid of pride and self-love or ego (Ahamkara). Each has been allowing their mind to flow in the direction it likes for several ages. Pride prevents the inward look and confuses the examination of the mind. If one wants to achieve success, one must bow down to those who point out one’s faults. That is the way to progress fast in the path of meditation. And they must endeavour not to entertain the faults any longer. With regard to anger, one has to be more vigilant even about the most minor matters that might provoke them, because if they are careless, they cannot progress in the least. Such people must cultivate a humble, loving spirit. Then the bad traits will disappear.

Para peminat spiritual harus selalu melihat ke dalam (batin); jika mereka membiarkan pikiran mengembara ke luar, mereka tidak dapat mengenali kesalahan mereka sendiri. Sulit untuk menyingkirkan kesombongan dan menyingkirkan ego (ahamkara). Setiap orang telah membiarkan pikiran mereka mengalir ke arah itu berapapun usia mereka. Kesombongan dapat menghalangi kita untuk melihat ke dalam (batin) dan bisa membingungkan penyelidikan pada pikiran. Jika seseorang ingin mencapai kesuksesan, seseorang harus menghargai mereka yang menunjukkan kesalahan seseorang. Itulah cara yang cepat untuk mencapai kemajuan di jalan meditasi. Dan mereka harus berusaha untuk tidak membuat kesalahan lagi. Mengenai kemarahan, seseorang harus lebih waspada bahkan tentang hal yang paling kecil yang mungkin memprovokasi mereka, karena jika mereka ceroboh, mereka tidak akan mencapai kemajuan sekecil apapun. Orang tersebut harus memupuk rasa rendah hati serta saling mengasihi, setelah itu, sifat-sifat buruk akan sirna dengan sendirinya.

-BABA