Date: Monday, October 22, 2012
The term Yajna means ‘any activity dedicated to the glory of
God’. Such activity can be done in all climes, in all realms, and by all races.
The key to success is ‘Dedication’. Without it, there will inevitably arise
anxiety, fear and faction. Every activity in the world is directed unto God,
whether you know it or not. If God is not the inspirer and motivator, how can
the Universe be moving in harmony, wheeling so smoothly, without chaos and
anarchy? Those who are aware of this fact and accept it, experience thrill and
joy in witnessing it! Anyone who lives in the constant presence of God and does
all acts dedicated to God is continuously engaged in Yajna
Istilah Yajna berarti
'setiap aktivitas yang didedikasikan untuk kemuliaan Tuhan'. Kegiatan tersebut
dapat dilakukan di semua iklim, dalam semua bidang, dan oleh semua ras. Kunci
kesuksesan adalah 'Dedikasi/Bhakti'. Tanpa bhakti, maka akan timbul kecemasan
dan ketakutan. Setiap aktivitas di dunia hendaknya diarahkan menuju Tuhan. Jika
Tuhan bukanlah inspirasi dan motivator, bagaimana Alam Semesta dapat bergerak
secara harmonis, berjalan dengan lancar, tanpa kekacauan dan anarki? Mereka
yang menyadari dan menerima fakta ini, mengalami getaran jiwa dan sukacita
dalam menyaksikan itu! Siapapun yang menjalani kehidupan dengan selalu
menempatkan Tuhan dalam dirinya dan semua tindakannya didedikasikan untuk
Tuhan, inilah yang disebut Yajna.
-BABA
Date: Tuesday, October 23, 2012
Your heart is the ceremonial altar; your body is the fire
place; your hair is the holy grass, darbha; wishes are the fuel-sticks with
which the fire is fed; desire is the ghee (clarified butter) that is poured
into the fire to make it burst into flame; anger is the sacrificial animal; the
fire is the tapas (penance) you accomplish. People sometimes interpret tapas as
ascetic practices like standing on one leg, and so on. No, tapas is not
physical contortion. It is the complete and correct coordination of thought,
word and deed. When all words emanating from you are sweet, your breath becomes
Rig Veda. When you restrict what you listen to and prefer only sweet speech,
all that you hear becomes Saama gaana. When you do only sweet deeds, all that
you do is Yajur homa (sacrificial ritual). Thus, you will be performing every
day the Vedhapurusha Yajna, the yajna which propitiates the Supreme Vedic
Being.
Hatimu adalah altar seremonial;
badanmu adalah tempat api; rambutmu adalah rumput suci, darbha; harapan adalah bahan
bakar dengan api sebagai makanannya; keinginan adalah ghee (mentega) yang
dituangkan ke dalam api untuk membuat api menjadi menyala; kemarahan adalah binatang
korban; dan api adalah tapas (penebusan dosa). Orang-orang kadang-kadang menafsirkan
bertapa sebagai praktik asketis seperti berdiri diatas satu kaki, dan sebagainya.
Tidak, bertapa bukanlah gerakan fisik seperti itu, tetapi melakukan koordinasi yang
menyeluruh dan benar dari pikiran, ucapan, dan perbuatan. Ketika semua kata-kata
yang keluar indah dan manis, napas-mu menjadi Rig Veda. Bila engkau membatasi apa
yang engkau dengar dan lebih memilih hanya berbicara yang manis, semua yang engkau
dengar menjadi Saama Gaana. Ketika engkau hanya melakukan perbuatan yang baik, semua
yang engkau lakukan adalah Yajur homa (ritual pengorbanan). Dengan demikian, setiap
hari engkau melakukan Yajna Weda yang tertinggi yaitu Yajna Vedhapurusha.
-BABA
No comments:
Post a Comment