Date: Friday, October 05, 2012
The tree of life can yield the fruit of bliss only when it
is watered with virtue and fed on faith. Provision of food, clothing, and
shelter will not ensure peace and joy; they can come only through virtue and
faith. Virtue alone can endow love and sympathy. We are now putting the cart
(the body) before the horse (mind) and providing for the safety and strength of
the cart alone. The horse (mind) is allowed to grow wild or is starved. Harmony
at home and in society can be brought about only through the recognition of the
Oneness of All. Virtues alone can endow love and sympathy, peace and joy for
one and all.
Pohon kehidupan dapat menghasilkan buah kebahagiaan
hanya bila disiram dengan kebajikan dan diberikan makanan keyakinan. Tersedianya
makanan, pakaian, dan tempat tinggal, semuanya ini tidak akan menjamin kedamaian
dan sukacita, karena kebahagiaan dan kedamaian hanya bisa didapat melalui kebajikan
dan keyakinan. Hanya dengan kebajikan dapat memberikan cinta-kasih dan simpati.
Kita sekarang menempatkan kereta (badan jasmani) di depan kuda (pikiran) dan mengandalkan
keselamatan dan kekuatan hanya pada kereta saja sementara kuda (pikiran) dibiarkan
liar atau menderita kelaparan. Harmony di rumah dan di masyarakat hanya dapat terjadi
dengan menyadari Yang Esa. Hanya dengan kebajikan dapat memberikan cinta-kasih dan
simpati, kedamaian dan sukacita bagi semuanya.
-BABA
Date: Saturday, October 06, 2012
When worship is rendered with a view to fulfill desires and
realize wishes, the precious prize will be lost. Worship must cleanse the
heart, so that God, the Indweller, may shine in all His glory. Know that
desires tarnish the heart, instead of cleansing it. Invite a prince, who is yet
a child to sit on the throne – he will start weeping, for he cannot play on the
throne with his toys and pets. The adults would sneer at the boy’s fondness for
toys, they would call it childishness. So too, all those, who keep away from
the throne of ‘Sovereignty over themselves’ and prefer to play with the toys
and pets of material things are equally childish, no matter what their age or
status is
Ketika ibadah hanya dimaksudkan untuk memenuhi
keinginan (objek-objek duniawi) dan mewujudkan keinginan tersebut, maka hadiah yang
berharga akan hilang. Ibadah harus ditujukan untuk memurnikan hati, sehingga Tuhan,
Sang indweller, dapat bersinar dalam segala kemuliaan-Nya. Ketahuilah bahwa keinginan
dapat menodai hati, bukan untuk memurnikan hati. Dapat diibaratkan seperti
mendudukkan seorang pangeran kecil, untuk duduk di takhta - dia akan mulai menangis,
karena ia tidak bisa bermain di atas takhta dengan mainannya. Para orang dewasa
akan mengejek kecintaan anak tersebut pada mainannya, mereka akan menyebutnya kekanak-kanakan.
Demikian juga, semua orang, yang menjauhkan diri dari tahta 'Kedaulatan atas
diri mereka' dan lebih memilih untuk bermain dengan mainan dan benda-benda material
lainnya sama-sama kekanak-kanakan, tidak peduli usia atau status mereka.
-BABA
Date: Sunday, October 07, 2012
The body is but a boat, an instrument for crossing the sea
of births and deaths, that you have earned through the merits of many generations.
Crossing the sea is to realise the Dweller, in the Dwelling. The purpose of the
body (deha) is to realize the Indweller (Dehi). So even when the body is strong
and skilled, the intellect is sharp and the mind alert, every effort must be
made to seek the Indweller. So keep your body fit, strong and free from
trouble. Just as the boat should be seaworthy, your body too should be fit for
its purpose. You must take good care of it.
Badan jasmani ini tidak lain hanyalah sebagai
perahu, instrumen untuk menyeberangi lautan kelahiran dan kematian, yang telah
engkau peroleh melalui beberapa kelahiran. Menyeberangi lautan adalah untuk menyadari
Sang Dweller. Tujuan dari badan jasmani (deha) ini adalah untuk mewujudkan indweller
(Dehi). Jadi bahkan ketika badan jasmani ini kuat dan terampil, memiliki kecerdasan
dan pikiran yang tajam, engkau harus melakukan suatu upaya untuk mencari Sang Indweller tersebut.
Jadi jagalah badan jasmani-mu selalu dalam keadaan yang fit/sehat, kuat dan bebas
dari masalah. Sama halnya seperti perahu yang harus berlayar, badan jasmani-mu
juga harus sesuai untuk tujuannya, oleh karena itu, engkau harus merawatnya
dengan baik.
-BABA
No comments:
Post a Comment