A glowing electric lamp can be
compared to Prema (Love). For the lamp of love to burn, there should be a bulb,
which is Shanthi (peace). The electric wire connected to the bulb is Dharma
(Right Conduct). The current flowing into the wire is Sathya (Truth). Thus, the
lamp of love glows and sheds its light, using all other human values. Sathya,
Dharma, Santhi and Prema constitute a single whole and not separate values. All
the four values have to be adhered to equally. Prema must express itself in
professional life too. Develop the feeling that all in your place of work -
managers, workers and others are members of one family. Develop fraternal
feelings towards all. With mutual love and regard, harmony can be achieved even
in one’s profession.
Sebuah lampu listrik
yang menyala dapat disamakan dengan Prema (Cinta-kasih). Karena lampu
cinta-kasih berfungsi untuk menerangi, maka harus ada bola, yaitu Shanthi
(damai). Kabel listrik yang terhubung dengan bohlam adalah Dharma (Kebajikan).
Arus yang mengalir ke kawat adalah Sathya (Kebenaran). Dengan demikian, lampu
bersinar dari cinta-kasih dan memancarkan cahayanya, menggunakan semua
nilai-nilai kemanusiaan lainnya. Sathya, Dharma, Santhi, dan Prema merupakan
satu kesatuan dan bukan nilai-nilai yang terpisah. Keempat nilai ini, semuanya
harus sama-sama dijalankan. Prema juga harus dijalankan dalam dunia kerja.
Kembangkan perasaan bahwa semuanya di tempat kerja-mu - manajer, pekerja
(karyawan), dan yang lainnya adalah anggota dari satu keluarga. Kembangkan
perasaan persaudaraan terhadap semuanya. Dengan saling mengasihi dan
menghargai, harmoni dapat dicapai bahkan dalam suatu ruang lingkup pekerjaan.
-BABA
No comments:
Post a Comment