People are blinded by the objective world and they believe
that world to be real, meaningful and worthy of pursuit. The cataract grows in
the eye and robs it of its efficiency. Ignorance is the cataract of the inner
eye. It hides the true vision and blinds the intellect such that one cannot see
that Divinity is their real nature. Ignorance misleads you and makes you
believe that you are an ordinary human (manava), when in reality you are God
(Madhava). Of what use is the eye, when the vision is not correct? You have
focussed too long on riches, status, children, relatives, fame and standard of
living. All of these are of minor interest and momentary value. Fix your urge
on the Truth, Eternal, the Real, the Pure and Immovable (Nithya, Sathya,
Nirmala and Nischala) - the Divinity present within you and around you.
Orang-orang dibutakan dengan
objek-objek duniawi dan mereka meyakini bahwa dunia ini menjadi nyata, bermakna,
dan pantas untuk mengejarnya. Katarak tumbuh di mata dan merampas kemampuan
mata untuk melihat. Ketidaktahuan adalah katarak dari mata batin. Hal ini
menyembunyikan pandangan yang sesungguhnya dan menyembunyikan/membutakan intelek,
sedemikian sehingga seseorang tidak dapat melihat Divinity yang adalah merupakan
sifat sejati mereka. Ketidaktahuan/kebodohan menyesatkanmu dan membuatmu yakin
bahwa engkau adalah manusia biasa (Manava), padahal kenyataannya engkau adalah (perwujudan)
Tuhan (Madhava). Apa gunanya mata, ketika tidak bisa melihat dengan benar? Engkau
telah memusatkan perhatianmu terlalu lama pada kekayaan, status, anak, kerabat,
ketenaran, dan standar hidup. Semuanya ini hanya sesaat. Arahkanlah pada aspek-aspek
berikut ini keabadian (Nithya), kebenaran (Sathya), kemurnian (Nirmala), dan yang
tidak mengalami perubahan (Nischala) – Divinity/Keilahian ada dalam dirimu dan
di sekitarmu.
-BABA
No comments:
Post a Comment