The Lord is everyone’s Father, in whose property each and everyone can claim a share. In order to get it, you must reach a certain stature; achieve a certain standard of intelligence. The infirm and the idiotic are not fit recipients of a worldly property. God’s property is His grace and love. So, to attain a share of His property, you must have devotion and discrimination. With these two, you are entitled to claim your share of Grace, which is your right. Bring with you devotion and take from the Lord, spiritual strength. This is a transaction that pleases Him. Bring to Him all you have – your sorrow and grief, worries and anxieties and take from Him, joy and peace, courage and confidence!
Tuhan adalah Ayah bagi setiap orang, yang mana setiap orang bisa meng-klaim untuk memiliki bagian dari harta milik-Nya. Untuk mencapai tujuan tersebut, engkau harus mencapai standar tertentu, mencapai standar intelegensi tertentu. Orang yang lemah dan idiot tidak pantas untuk menerima harta-benda duniawi. Harta-kekayaan Tuhan adalah Berkat-Nya dan cinta-kasih-Nya. Jadi, untuk mendapatkan bagian dari harta-Nya, engkau harus memiliki pengabdian (bhakti) dan diskriminasi. Dengan memiliki keduanya, engkau berhak untuk menuntut bagianmu (Berkat Tuhan), yang merupakan hak-mu. Bawalah pengabdianmu pada Tuhan dan engkau akan mendapatkan kekuatan spiritual dari-Nya. Inilah transaksi yang menyenangkan Beliau. Bawalah kepada-Nya semua yang engkau miliki - kesedihan dan penderitaan, kekhawatiran dan kecemasan dan ambillah dari-Nya, sukacita dan kedamaian, serta keberanian dan kepercayaan diri!
-BABA
Thursday, February 14, 2013
Thought for the Day - 14th February 2013 (Thursday)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment