Wednesday, March 12, 2014

Thought for the Day - 12th March 2014 (Wednesday)

Take a glass of water, at the bottom of which is sugar. Even though there is sugar in the water, as long as it remains below, the water would not taste sweet. However if you take a spoon and mix the sugar with water, now sweetness pervades the entire tumbler. It is the same with our hearts too. Our heart is like the cup. The Atmic principle is sugar and the worldly desires are the tasteless water in the cup. You drink this tasteless water of the world and say that there is no sweetness. But how can you get the taste? Only when you take the spoon of intelligence, place it inside the cup of the heart and mix with discrimination between the temporary and permanent, then sweetness pervades.

Ambillah segelas air, di bagian bawahnya adalah gula. Meskipun ada gula di dalam air tersebut, selama gula tetap berada di bawah, air tidak akan terasa manis. Namun, jika engkau mengambil sendok dan mencampur gula dengan air, sekarang manisnya akan meliputi seluruh gelas. Ini juga sama dengan hati kita. Hati kita dapat diibaratkan seperti cangkir. Prinsip atma adalah gula dan keinginan duniawi adalah air tawar dalam cangkir. Engkau meminum air tawar dunia ini dan mengatakan bahwa itu tidak ada manisnya. Tetapi bagaimana engkau bisa mendapatkan rasanya (manis)? Hanya ketika engkau mengambil sendok intelegensi, menempatkannya di dalam cangkir hatimu, dan mencampurnya dengan diskriminasi antara yang sementara dan permanen, maka rasa manis akan menyebar. (“My Dear Students”, Vol 2, Apr 10, 2000.)

-BABA

No comments: