When in a helpless state people cry to God lamenting “Oh God, why do you put me to such suffering, anxiety and worry, and test me like this?” God does not give us any pleasure or pain. Whatever you go through is your own making. God is just the postman; He hands over all the covers that are addressed to you. He will deliver anything – card, money order or the covers that are meant for you. Whatever results or effects the contents have on you have nothing to do with the postman. In the same manner, all that you experience is the result of your own actions. They are not given by God. There is something fundamental about pleasure and pain. It is we who have deserved that experience based on our actions done either in this life or in the previous one. In difficult times, pray to God selflessly with a sacred and pure heart for His ‘Special Grace’ to protect and help you.
Ketika orang dalam keadaan tak berdaya menangis kepada Tuhan meratap "Oh Tuhan, mengapa Engkau menempatkan saya pada penderitaan seperti ini, kecemasan dan khawatir, dan menguji saya seperti ini?" Tuhan tidak memberikan kita kebahagiaan atau penderitaan. Apa pun yang engkau hadapi itu karena perbuatanmu sendiri. Tuhan hanya sebagai tukang pos, Dia menyampaikan ke alamat yang sesuai dengan yang tertulis pada sampul. Dia akan memberikan apapun - kartu, wesel, atau sampul/surat yang ditujukan kepadamu. Apa pun hasil atau efek yang akan mengenaimu tidak ada hubungannya dengan tukang pos. Dengan cara yang sama, semua yang engkau alami adalah hasil dari tindakanmu sendiri. Itu semua bukan diberikan oleh Tuhan. Ada sesuatu yang mendasar tentang kesenangan dan kesedihan. Apapun yang kita alami berdasarkan tindakan yang kita lakukan, baik dalam kehidupan ini atau dalam kehidupan sebelumnya. Dalam masa-masa sulit, berdoalah kepada Tuhan dengan tulus dengan hati yang suci dan murni agar Beliau memberikan 'Rahmat khusus' untuk melindungi dan membantumu. (Divine Discourse, “My Dear Students”, Vol 3, Ch 3, June 30, 1996)
- BABA
No comments:
Post a Comment