The entire visible universe is a cosmic university. At birth, people are akin to animals. Then, parents teach the child how to develop its human faculties. If parents do not undertake this task adequately, the child will remain an animal. The great sages and saints felt that it was not enough to develop the human qualities alone, and therefore envisaged a system of Cultural Training (Samskaras) for the spiritual development of the child. What is Samskara? It is systems of practice by which the bad tendencies in a human being are got rid of and good tendencies are inculcated. They are intended to transform the outward looking tendency (Pravritti) into inward looking tendency (Nivritti). Samskaras also assist in developing human qualities and eliminating all remnants of animal nature in human beings.
Seluruh alam semesta nampak sebagai sebuah universitas kosmik. Saat lahir, orang-orang mirip seperti hewan. Kemudian, orang tua mengajarkan anak-anak bagaimana mengembangkan kemampuan manusia. Jika orang tua tidak melakukan tugas ini secara memadai, anak akan tetap seperti hewan. Para bijak mulia dan orang-orang suci merasa bahwa tidak cukup hanya mengembangkan kualitas manusia saja, dan karena itu dikembangkan sistem Pelatihan Budaya (Samskaras) untuk pengembangan spiritual anak. Apa itu Samskara? Samskara adalah suatu sistem untuk menyingkirkan kecenderungan-kecenderungan buruk dan menanamkan kecenderungan-kecenderungan yang baik dalam diri manusia. Hal ini dimaksudkan untuk mengubah kecenderungan pandangan keluar (Pravritti) ke kecenderungan pandangan kedalam (Nivritti). Samskara juga membantu dalam mengembangkan sifat-sifat manusia dan menghilangkan semua sisa-sisa sifat-sifat hewan pada manusia. (Divine Discourse, “My Dear Students”, Vol 2, Ch 8, June 15, 1989)
-BABA
No comments:
Post a Comment