The nature of human beings is Love (prema). You cannot survive even for a moment, when deprived of Love. It is the very breath of your life. When the six vices, to which you were attached for so long, disappear, Love will be the only occupant of your heart; but Love has to find an object, a loved one. It cannot be alone. Direct your heart full of love towards the dark-blue Divine Child, the charming Lord, who is the Embodiment of Love, Purity, Service, Sacrifice and Selflessness. Then there will be no scope for any other attachment to grow. Let this love for the Lord, step-by-step become deeper, purer and more self-denying; until at last, there is no other need for thought and the individual is merged in the Universal. When Vaasudeva, the Lord, enters the heart of man, demons have no longer a place therein. Darkness and light do not co-exist; Light removes every inch of darkness.
Sifat manusia adalah Cinta-kasih (prema). Engkau tidak dapat bertahan hidup bahkan untuk sesaat, ketika dicabut dari Cinta-kasih. Cinta-kasih adalah nafas kehidupanmu. Ketika enam sifat buruk, yang melekat padamu begitu lama, menghilang, Cinta-kasih akan menjadi satu-satunya penghuni hatimu; tetapi Cinta-kasih harus menemukan sebuah objek, orang yang dicintai. Dia tidak bisa sendirian. Arahkan hatimu yang penuh cinta pada Anak Tuhan biru tua, menawan Tuhan, yang merupakan perwujudan dari cinta-kasih, kemurnian, pelayanan, pengorbanan, dan tanpa pamrih. Maka tidak akan ada ruang untuk setiap keterikatan lain untuk tumbuh. Biarkan cinta-kasih ini untuk Tuhan, langkah-demi-langkah menjadi lebih dalam, lebih murni; sampai akhirnya, tidak ada kebutuhan lain untuk berpikir dan individu menyatu dengan Yang Universal. Ketika Vaasudeva, Tuhan, memasuki hati manusia, setan tidak lagi ada di dalamnya. Kegelapan dan cahaya tidak bisa berdampingan; Cahaya menghapus setiap inci dari kegelapan. (Bhagavatha Vahini, Ch 1, “The Bhagavatha”)
-BABA
Wednesday, December 31, 2014
Thought for the Day - 30th December 2014 (Tuesday)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment