Thursday, March 31, 2016

Thought for the Day - 29th March (Tuesday)

Geetha says: Shraddhavan labhate jnanam (The persevering seeker secures wisdom). This means that without perseverance and earnestness, no success can be achieved. You must develop interest and devote attention to the path shown by elders and to the knowledge taught by scriptures. You must pay heed to what the elders say. If you have no earnestness (shraddha) you cannot achieve anything, despite your worldly qualifications. Despite ages of evolution and considerable progress in scientific knowledge, people are unable to make significant progress towards the Divine because of absence of strenuous striving in the spiritual sphere. Study of the scriptures and reciting God's names may be good acts in themselves. But if there is no love for God from within, which is the basis of all sadhana (spiritual discipline), any amount of recitation, listening or reading of scriptures are of no use.


Dalam Gita dijelaskan: Shraddhavan labhate jnanam (peminat spiritual yang tekun mendapatkan kebijaksanaan). Hal ini berarti bahwa tanpa ketekunan dan kesungguhan maka tidak ada keberhasilan yang dapat diraih. Engkau harus mengembangkan ketertarikan dan mencurahkan perhatian pada jalan yang telah diperlihatkan oleh para sesepuh dan pada pengetahuan yang diajarkan oleh naskah-naskah suci. Engkau harus memberikan perhatian terhadap apa yang dikatakan oleh para sesepuh. Jika engkau tidak memiliki kesungguhan (shraddha) maka engkau tidak akan bisa mencapai apapun juga, walaupun dengan kualifikasi duniawi. Meskipun usia dari evolusi dan kemajuan yang besar dalam pengetahuan ilmiah, manusia tidak mampu membuat kemajuan yang berarti menuju pada Tuhan karena tidak adanya usaha yang kuat dalam bidang spiritual. Mempelajari naskah suci dan mengulang-ulang nama Tuhan mungkin perbuatan yang baik bagi diri mereka sendiri. Namun jika tidak ada cinta kasih pada Tuhan dari dalam yang merupakan dasar dari semua latihan spiritual (sadhana), betapapun banyaknya mengulang-ulang, mendengarkan, atau membaca naskah suci adalah tidak ada gunanya. (Divine Discourse, Feb 5, 1984)

-BABA

No comments: