Friday, March 4, 2016

Thought for the Day - 4th March 2016 (Friday)

Righteousness (Dharma) is eternal, it is same for everyone everywhere. It expresses the significance of one’s inner Divinity (Atma). The birth place of righteousness (dharma) is your heart. What emanates from the heart as a pure idea, when translated into action is called dharma. If this is to be explained in a manner that all can understand, you can say, “Do unto others as you want them to do unto you”! Dharma also consists in avoiding actions which would hurt others. If anyone does things that causes happiness to you, then you in turn, should do such things that will cause happiness to others. When we recognise that certain acts others do cause difficulties, and when we too do the same deeds, that clearly is adharma! Sometimes, and under some circumstances, an individual who commits a wrong must be told in very clear terms that he has done something wrong, so that he improves.


Kebajikan (Dharma) adalah bersifat kekal, adalah sama bagi setiap orang dimanapun juga. Dharma mengungkapkan pentingnya keillahian dalam diri seseorang (Atma). Tempat lahir dari kebajikan (dharma) adalah di dalam hatimu. Apa yang keluar dari hati sebagai ide yang suci ketika diterjemahkan ke dalam tindakan disebut dengan dharma. Jika ini harus dijelaskan dalam sebuah tingkah laku agar semuanya bisa mengerti, engkau dapat mengatakan, “Perlakukan orang lain seperti engkau ingin mereka memperlakukan dirimu”! Dharma juga mengandung arti yaitu menghindari perbuatan yang dapat menyakiti yang lainnya. Jika siapapun melakukan sesuatu yang membuatmu bahagia, dan saatnya bagi giliranmu melakukan yang sama yang akan membuat yang lainnya berbahagian. Ketika kita menyadari bahwa tindakan tertentu dari orang lain menyebabkan kesulitan dan kita melakukan hal yang sama maka itu pastinya adalah adharma! Kadang-kadang karena beberapa keadaan, seseorang yang telah melakukan kesalahan harus diberitahu dengan jelas bahwa ia telah melakukan sesuatu yang salah sehingga ia bisa memperbaiki dirinya. (Summer Showers in Brindavan 1973, Ch 23)

-BABA

No comments: