Embodiments of Love, God is present in everyone. He resides in every heart. So do not confine God to a temple, a mosque or a church. Where a human is, there God is. God takes the form of a human (Daivam manusha rupena). As you forget and do not realise this important fact, you indulge in criticism of others. Whom are you criticising? Whom do you adore? Enquire for yourself. God is present in all. If you criticise others, you criticise God. Whoever you salute, it reaches God (Sarva jeeva namaskaram Keshavam prati gacchati) and whoever you insult or ridicule, it also reaches God! (Sarva jeeva thiraskaram Keshavam prati gacchati). Right from this moment, embark on a new life giving up bad thoughts and evil qualities. Purify your heart. Let your thoughts, words and deeds be sacred. Only then will your life be blissful.
Perwujudan kasih, Tuhan ada dalam diri setiap orang. Tuhan bersemayam di dalam setiap hati. Jadi jangan membatasi Tuhan pada sebuah tempat suci saja. Dimana ada manusia maka disana ada Tuhan. Tuhan mengambil wujud manusia (Daivam manusha rupena). Karena engkau lupa dan tidak menyadari kenyataan yang penting ini maka engkau menurutkan kesenangan diri dalam mengeritik yang lainnya. Siapa yang sedang engkau kritik? Siapa yang engkau puja? Tanyakan hal ini pada dirimu sendiri. Tuhan adalah hadir dalam semuanya. Jika engkau mengeritik yang lain itu berarti engkau mengeritik Tuhan. Siapapun yang engkau berikan penghormatan, maka itu akan mencapai Tuhan (Sarva jeeva namaskaram Keshavam prati gacchati) dan siapapun yang engkau hina atau tertawakan maka itu juga akan mencapai Tuhan! (Sarva jeeva thiraskaram Keshavam prati gacchati). Mulai dari saat sekarang, mulailah pada hidup yang baru dengan melepaskan pikiran buruk dan sifat-sifat yang jahat. Sucikan hatimu. Biarkan pikiran, perkataan, dan perbuatanmu suci. Hanya dengan demikian hidupmu akan penuh dengan kebahagiaan. (Divine Discourse, Apr 13, 2002)
-BABA
No comments:
Post a Comment