The four brothers in Ramayana were the embodiments of the four Vedas. Rig Veda is the embodiment of speech (vaak); Yajur Veda is the embodiment of the mind (manas); Sama Veda is of the life principle (prana); and Atharvana Veda is of the intellect (buddhi). Thus the four Vedas strolled with Dasaratha as Rama, Lakshmana, Bharatha, and Shatrughna. We will not gain much if we let ourselves be dominated by the mistaken notion that Rama is the Embodiment of Divinity and that He is beyond our reach. We should realise the fact that the Lord descended on earth to demonstrate an ideal to mankind. Hence every human being should mould themselves according to the great example set by Rama. Rama lives in every human heart as the enchanting principle, as the Divine Self within. There is none in this world in whom the Self is absent. Hence the Rama principle exists in everyone.
Empat saudara dalam Ramayana adalah perwujudan dari empat Weda. Rig Weda adalah perwujudan dari kata-kata (vaak); Yajur Weda adalah perwujudan dari pikiran (manas); Sama Weda adalah prinsip hidup (prana); dan Atharvana Weda adalah kecerdasan (buddhi). Jadi empat Weda berjalan dengan Dasaratha sebagai Rama, Lakshmana, Bharatha, dan Shatrughna. Kita tidak akan mendapatkan banyak manfaat jika kita membiarkan diri kita sendiri didominasi oleh kesalahan dugaan bahwa Rama adalah perwujudan dari keillahian dan Beliau adalah diluar jangkaun kita. Kita seharusnya menyadari kenyataan bahwa Tuhan turun ke dunia untuk memperlihatkan ideal kepada manusia. Oleh karena itu setiap umat manusia seharusnya membentuk diri mereka sendiri sesuai dengan teladan yang luar biasa yang telah ditetapkan oleh Rama. Sri Rama tinggal di dalam hati setiap manusia sebagai prinsip yang memikat, sebagai Tuhan sendiri di dalam diri. Tidak ada di dunia ini dimana diri yang sejati tidak ada. Oleh karena itu prinsip Rama ada dalam diri setiap orang. (Summer Showers Ch2, May 20, 1996)
-BABA
No comments:
Post a Comment