Ages have gone by and the world is fast changing, but there is no transformation in the human heart. Some say that education is bringing about a change in human beings. True, but what type of change has it brought? It is a peculiar change that is leading to perversion of human mind instead of transforming their hearts. Human heart in its pristine state is highly sacred and human birth is difficult to attain. Out of all the living beings, the human birth is the rarest (Janthunam narajanma durlabham). Having attained such a precious life, are you making efforts to live like a true human being? Today you have become a bundle of desires, spending all your time and effort in fulfilling them. You are under the mistaken notion that fulfilment of desires will confer happiness on you. Realise that only annihilation of desires will lead you to ultimate bliss. True happiness lies in the state of desirelessness.
Umur telah berlalu dan dunia dengan cepat berubah, namun tidak ada perubahan di dalam hati manusia. Beberapa orang berkata bahwa pendidikan akan membawa perubahan dalam kehidupan manusia. Itu benar, namun apa bentuk perubahan yang terjadi? Ini hanyalah perubahan yang aneh yang mengarah pada perbuatan yang tidak wajar dalam pikiran manusia daripada perubahan di dalam hati mereka. Hati manusia dalam keadaan sebenarnya adalah sangat suci dan kelahiran manusia adalah sulit didapatkan. Dari semua makhluk hidup, kelahiran sebagai manusia adalah paling sulit diperoleh (Janthunam narajanma durlabham). Setelah mendapatkan kehidupan yang berharga, apakah engkau melakukan usaha untuk hidup sebagai manusia yang sejati? Hari ini engkau telah menjadi sebuah kumpulan dari keinginan, menghabiskan seluruh waktu dan usahamu untuk memenuhi semua keinginan itu. Engkau telah salah mengertikan bahwa dengan memenuhi keinginan itu akan memberikanmu kebahagiaan. Sadarilah bahwa hanya dengan menghancurkan keinginan akan menuntunmu pada kebahagiaan yang tertinggi. Kebahagiaan yang sejati terdapat pada tanpa keinginan. (Divine Discourse, Apr 13, 2002)
-BABA
No comments:
Post a Comment