Monday, April 18, 2016

Thought for the Day - 15th April 2016 (Friday)

The name Rama is the essence of scriptures (Vedas); Lord Rama’s story is an ocean of milk, pure and potent. Ramayana, the epic describing Lord Rama’s incarnation is a sacred text, reverently recited by the scholar as well as the ignorant, the millionaire as well as the pauper. Lord Rama’s name cleanses all evil and transforms the sinner; it reveals the charming form represented by the name. Ramayana must be read not as a record of a human career but as a narrative of the advent and activities of an incarnation of God (Avatar). You must endeavor with determination to realise through your own experience the ideals revealed in that narrative. God is all-knowing, all-pervasive, and all-powerful. The words He utters while embodied in the human form, the acts He deigns to indulge in during His earthly sojourn — these are inscrutable and extraordinarily significant. The precious springs of His message ease the path of deliverance for humanity.


Nama Rama adalah intisari dari naskah suci (Weda); Cerita tentang Sri Rama adalah lautan susu yang suci dan sangat ampuh. Ramayana adalah epos yang menjabarkan tentang inkarnasi dari Sri Rama merupakan sebuah naskah yang suci, dengan penuh hormat diceritakan oleh para sarjana dan juga mereka yang bodoh, mereka yang kaya dan juga oleh mereka yang miskin. Nama Sri Rama membersihkan semua kejahatan dan merubah yang pendosa; ini juga mengungkapkan wujud yang mempesona yang dilambangkan dengan nama. Ramayana harus dibaca bukan sebagai catatan dari riwayat hidup manusia namun sebagai sebuah kisah kedatangan dan kegiatan inkarnasi Tuhan (Avatar). Engkau harus berusaha dengan keteguhan hati untuk menyadari melalui pengalamanmu sendiri ideal yang diungkapkan dalam kisah itu. Tuhan adalah maha mengetahui, meresapi segalanya, dan maha kuasa. Kata-kata yang Beliau sampaikan ketika dalam wujud manusia, perbuatan yang Beliau lakukan selama persinggahan-Nya di dunia - semuanya ini adalah tidak dapat dimengerti dan sungguh sangat berarti. Sumber mata air yang berharga dari pesan-pesan yang Beliau sampaikan memudahkan jalan dalam pembebasan umat manusia. (Ramakatha Rasavahini, Ch 1)
-BABA

No comments: