Tuesday, September 12, 2017

Thought for the Day - 10th September 2017 (Sunday)

All who aspire to be devotees must eschew attachment and aversion. Do not be proud if you are able to sing better or if your worship room is better decorated. There must be a steady improvement in your habits and attitudes; otherwise, spiritual discipline is a vain pastime. Your homes must be immersed in the highest peace, undisturbed by any streak of hatred or malice, pride, or envy. The moment you decide that the orchard in your mind is His, all fruits will be sweet; your seeking for refuge and protection (Saranagathi) will render all fruits acceptable to the Lord, so they cannot be bitter. And, for water, what can be purer and more precious than your tears — shed not in grief, but in rapture at the chance to serve the Lord and to walk along the path that leads to Him! No worship or penance can equal the efficacy of obedience - obedience to the command given for your liberation!


Semua yang menginginkan menjadi bhakta harus menjauhkan diri dari keterikatan dan antipati. Jangan menjadi bangga jika engkau mampu menyanyi lebih baik atau jika kamar sucimu dihias dengan lebih baik. Harus ada peningkatan yang mantap dalam kebiasaan dan sikapmu; jika tidak, disiplin spiritual adalah sebuah hiburan yang sia-sia. Rumahmu harus terbenam dalam kedamaian yang tertinggi, tidak diganggu oleh gangguan apapun dari kebencian atau kedengkian, kesombongan atau iri hati. Saat engkau memutuskan bahwa kebun buah dalam pikiranmu adalah milik-Nya, maka semua buahnya pasti manis; pencarianmu pada perlindungan dan pertolongan (Saranagathi) akan memberikan semua buahnya dapat diterima oleh Tuhan, jadi buah itu tidak akan pahit. Dan, untuk air, apa yang lebih suci dan lebih berharga daripada air matamu  — jangan berduka cita, namun dengan rasa bahagia akan kesempatan untuk melayani Tuhan dan berjalan sepanjang jalan yang dituntun kepada-Nya! Tidak ada pemujaan atau tapa brata yang dapat sama dengan keampuhan dari kepatuhan-kepatuhan pada perintah yang diberikan untuk kebebasanmu! (Divine Discourse, Feb 08, 1963)

-BABA

No comments: