Sunday, September 3, 2017

Thought for the Day - 3rd September 2017 (Sunday)

Emperor Bali was no doubt a great devotee with humility. However, there was an element of ego in him. God will tolerate anything but never tolerate anger and ego. God does not appreciate these qualities. What is this ego? What for is this ego? Is it for physical beauty or strength of the senses or intellectual acumen or wealth? None of these is permanent. Ego also breeds several other evil qualities! God has gifted every human being with sacred and noble qualities such as Truth (Satya), Righteousness (Dharma), Peace (Shanti), Love (Prema) and Non-violence (Ahimsa). Develop these qualities. These are the five vital airs (pancha-pranas) for a human being. Anger, jealousy, hatred, etc., are evil qualities befitting an animal. How can a person with such animal qualities be called a human being? A human being is one who has good qualities. Follow truth. Truth is God. Cultivate love. Love is God. Live in love.


Maharaja Bali tidak diragukan lagi adalah seorang bhakta besar dengan kerendahan hati. Bagaimanapun juga, ada unsur ego di dalam dirinya. Tuhan akan memberikan toleransi pada apapun juga namun tidak pernah memberikan toleransi pada kemarahan dan ego. Tuhan tidak menghargai sifat-sifat ini. Apa ego ini? Untuk apa ego ini? Apakah untuk kecantikan fisik atau kekuatan dari indria atau ketajaman intelek atau kekayaan? Tidak ada satupun dari semuanya ini yang bersifat kekal. Ego juga mengembangkan beberapa sifat jahat yang lainnya! Tuhan telah memberkati setiap manusia dengan sifat yang suci dan luhur seperti kebenaran (Satya), Kebajikan (Dharma), kedamaian (Shanti), kasih sayang (Prema), dan tanpa kekerasan (Ahimsa). Kembangkan sifat-sifat ini. Sifat-sifat ini adalah kekuatan yang sangat vital (pancha-pranas) bagi setiap manusia. Kemarahan, cemburu, iri hati, dsb, adalah sifat-sifat jahat yang pantas bagi seekor binatang. Bagaimana bisa seseorang dengan sifat binatang seperti itu dapat disebut sebagai manusia? Manusia adalah seseorang yang memiliki sifat yang baik. Ikuti kebenaran karena kebenaran adalah Tuhan. Tingkatkan cinta kasih karena cinta kasih adalah Tuhan. Hiduplah dalam cinta kasih. (Divine Discourse, Sep 5, 2006)

-BABA

No comments: