Friday, September 22, 2017

Thought for the Day - 22nd September 2017 (Friday)

Amongst all forms of spiritual practices, devotion or Bhakti is the easiest and holiest. Bhakti is derived from the root ‘Bhaj’, with the suffix ‘ti.’ It denotes a feeling of friendship coupled with awe. For someone who is a product of the attributes or gunas, to understand what transcends the gunas, an attitude of humility and reverence is required. Bhakti calls for utilising the mind, speech and body to worship the Lord. It represents total love. Devotion and love are inseparable and interdependent. Sage Narada declared that worshipping the Lord with boundless love is Bhakti. Vyasa held that it is performing worship with love and adoration. Sage Garga declared that it is serving the Lord with purity of mind, speech and body. Yajnavalkya held that true Bhakti consists in controlling the mind, turning it inwards and enjoying the bliss of communion with the Divine. Although many sages have expressed different views about the nature of Bhakti, the basic characteristic of devotion is Love. Bhakti is the path to salvation.
Diantara semua bentuk praktik spiritual, bhakti adalah yang paling mudah dan suci. Bhakti berasal dari akar kata ‘Bhaj’, dengan akhiran ‘ti.’ Kata ini berarti sebuah perasaan persahabatan digabungkan dengan perasaan yang terpesona. Untuk seseorang yang merupakan produk dari sifat atau guna, untuk memahami apa yang melampaui guna, maka sikap kerendahan hati dan penghormatan adalah diperlukan. Bhakti menyerukan untuk memanfaatkan pikiran, perkataan, dan badan untuk memuja Tuhan. Hal ini melambangkan cinta kasih yang sepenuhnya. Bhakti dan cinta kasih adalah tidak bisa dipisahkan dan saling tergantung. Resi Narada menyatakan bahwa memuja Tuhan dengan kasih yang tanpa batas adalah Bhakti. Vyasa berpendapat bahwa bhakti adalah melakukan pemujaan dengan kasih yang mendalam dan sejati. Resi Garga menyatakan bahwa bhakti adalah melayani Tuhan dengan kesucian pikiran, perkataan, dan tubuh. Yajnavalkya berpendapat bahwa Bhakti yang sejati terdapat dalam mengendalikan pikiran, mengarahkannya ke dalam diri dan menikmati kebahagiaan dalam hubungan yang erat dengan Tuhan. Walaupun banyak guru suci telah menyatakan pandangannya tentang kualitas dari Bhakti, karakteristik yang mendasar dari bhakti adalah cinta kasih. Bhakti adalah jalan menuju keselamatan. – Divine Discourse, Oct 8, 1986.

-BABA

No comments: