Friday, September 22, 2017

Thought for the Day - 21st September 2017 (Thursday)

Thinking evil, speaking evil and seeing evil invariably leads to total ruin. For example, in Mahabharata, Duryodhana always had evil thoughts about the Pandavas and ultimately he brought destruction upon his entire family. The Ramayana had the story of Kaikeyi, who listened to the evil counsel of Manthara, and so lost not only her husband but the regard and love of her son Bharata. Learn to live in harmony and unity. Every organ in the body functions in cooperation with every other part. If your foot steps on a thorn, your eye feels the pain and sheds tears. If your eye notices a thorn or stone on the road, it warns the foot to avoid it. You must also develop the same sense of unity and share your joys and troubles as one family. There is nothing you cannot achieve with unity as your strength. With purity and unity, your genuine devotion to God will also grow. Make purity, unity, divinity your watchwords; they alone will ensure material and spiritual well-being.
Berpikir yang jahat, berbicara yang jahat dan melihat yang tidak baik selalu menuntun pada kehancuran total. Sebagai contoh, dalam Mahabharata, Duryodhana selalu memiliki pikiran yang jahat tentang Pandava dan pada akhirnya Duryodhana membawa kehancuran pada seluruh keluarganya. Ramayana memiliki kisah tentang Kaikeyi, yang mendengarkan nasihat jahat dari Manthara, dan akhirnya tidak hanya kehilangan suaminya namun juga rasa hormat dan cinta kasih dari putranya yaitu Bharata. Belajar hidup dalam kerukunan dan persatuan. Setiap organ dalam tubuh berfungsi dalam kerjasama dengan setiap bagian yang lainnya. Jika kakimu menginjak sebuah duri, matamu merasakan rasa sakit dan meneteskan air mata. Jika matamu melihat ada duri atau batu di atas jalan maka mata memperingatkan kaki untuk menjauhi benda tersebut. Engkau juga harus mengembangkan persatuan yang sama dan berbagi suka cita dan masalah sebagai satu keluarga. Tidak ada satupun yang tidak dapat engkau capai dengan persatuan sebagai kekuatanmu. Dengan kesucian dan persatuan, rasa bhaktimu yang murni kepada Tuhan juga akan tumbuh. Jadikan kesucian, persatuan, keillahian menjadi semboyanmu; hanya semuanya itu yang akan memastikan kebahagiaan material dan spiritual. - Divine Discourse, May 22, 1986.

-BABA

No comments: