Saturday, September 23, 2017

Thought for the Day - 23rd September 2017 (Saturday)

Pray intensely and with faith. Then, Grace will be showered on you. When your heart is soaked in Love, it cannot be contaminated by egoism and its evil consequences. Just as you crave for physical health, which means health for the limbs of the body, you should strive for the health of humanity, which means peace and joy for all sections of society in all nations. If you dwell in that wider outlook, you will start feeling less and less for your own troubles and worrying more and more about the troubles of others. That is the initial offering of yourself in the great ‘yajna’ (ritual sacrifice) called ‘living.’ You should merge your welfare with the welfare of the world. How can you be happy when your neighbour is in misery? Therefore I call upon you to give up praying for your own advancement; pray for the peace, prosperity and happiness of all humanity, irrespective of clime or colour.


Berdoalah dengan sungguh-sungguh dan dengan keyakinan. Kemudian, karunia akan dilimpahkan kepadamu. Ketika hatimu diliputi dengan kasih, maka tidak akan bisa dinodai dengan ego dan pengaruh jahatnya. Sama halnya ketika engkau menginginkan kesehatan jasmani, yang artinya kesehatan anggota tubuh, engkau juga harus berusaha untuk kesehatan kemanusiaan yang artinya kedamaian dan suka cita untuk semua lapisan masyarakat dalam seluruh bangsa. Jika engkau memiliki pandangan yang lebih luas maka engkau akan mulai merasakan semakin berkurang dan kurang untuk masalahmu sendiri dan lebih banyak cemas dengan masalah yang dihadapi yang lainnya. Itu adalah persembahan awal dari diri sendiri dalam ‘Yajna’ yang besar yang disebut dengan ‘hidup.’ Engkau harus menyatukan kesejahteraanmu dengan kesejahteraan dunia. Bagaimana engkau dapat bahagia ketika tetanggamu dalam penderitaan? Maka dari itu, Aku mengajakmu untuk berhenti berdoa hanya untuk kemajuan dirimu sendiri; berdoalah untuk kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan semua umat manusia, terlepas dari daerah atau warna. (Divine Discourse, Dasara, Oct 7, 1970)

-BABA

No comments: