Rise everyday as if you are rising from death. Recite the prayer, “Thus am I born. Make me speak soft, sweet words, and make me behave coolly and comfortingly towards all; let me do deeds that shower happiness on all and form ideas in my mind which are beneficial to all. May this day be worthwhile by service to Thee". Pray in this manner sitting on your bed, before you start the day's schedule. Remember this pledge throughout the day. When you retire at night, sit up and examine quickly all the experiences of the day; see whether you have caused pain or displeasure to anyone by any word or deed. Then pray, "I am now ‘dying’ and falling into Your lap. Pardon me for any lapse; take me under Your loving shelter." After all, sleep is a short death and death a long sleep!
Bangunlah setiap hari seperti halnya jika engkau sedang bangkit dari kematian. Lantunkanlah doa, “Jadi saya lahir. Buatlah hamba berbicara dengan lembut, dengan perkataan yang manis, dan buatlah hamba bersikap dengan tenang dan menghibur kepada semuanya; jadikan hamba melakukan perbuatan yang mencurahkan kebahagiaan pada semuanya dan membentuk gagasan dalam pikiran hamba yang bermanfaat bagi semuanya. Semoga hari ini menjadi berguna dengan melayani-Mu". Berdoalah dengan cara ini dengan duduk di tempat tidur sebelum engkau memulai daftar rencana untuk hari itu. Ingatlah dengan janji ini sepanjang hari. Ketika engkau beristirahat di malam hari, duduk dengan tegak dan memeriksa dengan cepat semua pengalaman hari itu; lihatlah apakah engkau telah menyebabkan penderitaan atau menyinggung siapapun dengan perkataan atau perbuatan. Kemudian berdoalah, "Hamba sekarang ‘tertidur’ dan jatuh di pangkuan-Mu. Maafkan hamba dari segala penyelewengan; bawalah hamba berada di bawah perlindungan-Mu yang penuh kasih." Setelah semuanya, tidur adalah sebuah kematian pendek dan kematian adalah sebuah tidur yang panjang! (Divine Discourse, Jan 22, 1967)
-BABA
No comments:
Post a Comment