The people of Kerala follow the commands of the noble Emperor Bali even today. That is why the state has developed in several ways. There is no dearth of food and amenities for a happy living in Kerala. Of course, changes in people’s aspirations and lifestyle are taking place in recent times due to the impact of the Kali Yuga (the present era). But the core of their hearts and feelings remains the same. They still follow the vedic injunctions “Speak truth and follow righteousness (Sathyam vada, dharmam chara).” They respect elders and serve them with love and affection. What could be the reason for this? Love for God! It is a land where love for God exists even today. Those who have love for God naturally develop fear of sin. Consequently, such people will have a high degree of morality in society, which is very important for its orderly functioning. It is not enough to celebrate the Onam festival with religious fervour and devotion. You have to live up to these expectations of the noble emperor Bali.
Orang-orang dari Kerala mengikuti perintah dari Maharaja Bali yang baik hati bahkan sampai saat sekarang. Itulah sebabnya mengapa negara bagian tersebut telah berkembang dalam beberapa cara. Tidak ada kekurangan makanan dan kenyamanan untuk hidup bahagia di Kerala. Tentu saja, perubahan pada cita-cita dan gaya hidup sedang terjadi akhir-akhir ini pada masyarakat di Kerala karena dampak dari Kali Yuga (zaman sekarang). Namun inti dari hati dan perasaan mereka tetaplah sama. Mereka masih mengikuti perintah dalam Weda yaitu “Berbicara yang benar dan mengikuti kebajikan (Sathyam vada, dharmam chara).” Mereka menghormati yang lebih tua dan melayani mereka dengan cinta dan welas asih. Apa yang menjadi alasan dari hal ini? Cinta kasih pada Tuhan! Kerala adalah tanah dimana kasih untuk Tuhan tetap ada sampai sekarang. Bagi mereka yang memiliki kasih untuk Tuhan secara alami akan takut pada dosa. Akibatnya, orang-orang seperti itu akan memiliki derajat moralitas yang tinggi dalam masyarakat, yang mana sangat penting untuk pelaksanaanya berjalan dengan teratur. Adalah tidak cukup dengan merayakan Onam dengan semangat dan bhakti keagamaan. Engkau harus dapat memenuhi harapan dari Maharaha Bali yang mulia. (Divine Discourse, Sep 2, 2009)
-BABA
No comments:
Post a Comment