God loves the flower of peace (Shanti). This flower of peace should not be interpreted to mean that you should be silent towards whoever is attacking you or blaming you. It is not that at all! If you are unmoved and unperturbed in spite of anyone finding faults in you, that is real Shanti. If you can fill your heart with love, you will always be peaceful. Through our own bad qualities, we lose peace. With truthful thoughts, you will have peace. With untruthful thoughts, you lose peace. It is only when you are free from all thoughts that you can have true peace. Your own bad thoughts are responsible for all your pain and sorrow. Through good thoughts and ideas, you will become a sadhu (saint). Sadhu does not mean one who merely wears an orange robe, shaves the head and wears holy beads (Rudrakshas). Every person who has good thoughts and good ideas is a sadhu.
Tuhan menyayangi bunga kedamaian (Shanti). Bunga kedamaian ini seharusnya tidak dimaknai bahwa engkau harus diam kepada siapapun yang menyerangmu atau menyalahkanmu. Bukan itu sama sekali! Jika engkau tidak bergeming dan tidak terganggu sekalipun ada orang yang mencari kesalahanmu, itu adalah kedamaian yang sejati. Jika engkau dapat mengisi hatimu dengan kasih, engkau akan selalu menjadi damai. Karena sifat-sifat buruk kita maka kita kehilangan kedamaian. Dengan pikiran yang tidak baik, engkau kehilangan kedamaian. Hanya ketika engkau bebas dari semua pikiran maka engkau bisa memiliki kedamaian yang sejati. Pikiranmu sendiri adalah yang bertanggung jawab dari semua rasa sakit dan penderitaaan. Dengan pikiran dan gagasan yang baik, engkau akan menjadi seorang sadhu (orang suci). Sadhu tidak berarti seseorang yang hanya memakai pakaian berwarna oranye, menggunduli kepalanya dan memakai japa mala (Rudrakshas). Setiap orang yang memiliki pikiran baik dan gagasan yang baik adalah seorang sadhu. (Divine Discourse, 12 May, 1981)
-BABA
No comments:
Post a Comment