Offer the flower of non-violence (ahimsa) to God. We regard ahimsa to mean not to cause harm and hurt to other living beings. The true meaning of ‘Ahimsa’ is to not cause hurt and harm through thoughts, words or deeds. The control of your sense organs is another flower that must be offered to God. Our senses run without any control. If running horses are not controlled, they pose a danger. God has created each organ of the human body for a specific purpose. It is only when we use these sensory organs along the right path for which they have been created will we be entitled to God's grace. Our inner strength will decrease rapidly with agitation or unnecessary sorrow; body also suffers illness due to mental agitations and distractions. One ages very quickly through excitement and sorrow. The reason for your not preserving this sacred instrument in sound condition is lack of control over these sensory organs. Hence the second flower of sensory control should be used for worshipping God.
Persembahkan Bunga tanpa kekerasan (ahimsa) kepada Tuhan. Kita menganggap ahimsa sebagai tidak menyebabkan penderitaan dan menyakiti makhluk lainnya. Arti yang sebenarnya dari ‘Ahimsa’ adalah tidak menjadi sebab akan penderitaan dan rasa sakit melalui pikiran, perkataan, dan perbuatan. Pengendalian organ-organ indriamu adalah bunga lain yang harus engkau persembahkan kepada Tuhan. Indria kita bergerak dengan cepat tanpa pengendalian apapun juga. Jika kuda pacuan berlari tanpa kendali maka itu akan menjadi sebuah mara bahaya. Tuhan telah menciptakan setiap organ dalam tubuh manusia untuk tujuan khusus. Hanya ketika kita menggunakan organ-organ indria ini di jalan yang benar sesuai dengan tujuannya diciptakan maka kita berhak akan karunia Tuhan. Kekuatan dalam diri kita akan merosot dengan cepat melalui agitasi atau kesedihan yang tidak perlu; tubuh juga menderita penyakit karena pergolakan dan gangguan batin. Usia manusia sangat cepat melalui suka dan duka cita. Alasan bagimu untuk tidak menjaga alat yang suci ini adalah kurangnya pengendalian pada organ-organ indria. Oleh karena itu, bunga kedua adalah pengendalian indria harus digunakan untuk memuja Tuhan. (Divine Discourse, May 12, 1981)
-BABA
No comments:
Post a Comment