Narakasura is present in everyone as lust, hate, greed and as fear and grief, which are against the very nature of humanity. Just as an umbrella with a silk cover cannot protect you from rain but the one with a waterproof cover can, so too in this storm-driven world incessantly flushed by torrential rain, an umbrella with desire-proof and anger-proof coating is very essential. There is great latent power inherent in every¬one, and when that power is made explicit (vyakta), a human being deserves to be called individual (vyakthi). When the latent qualities from within you manifest, the demons will automatically be destroyed. Your reality is Atma; your quality is bliss (ananda). Krishna is the Super or Omni Self (Paramatma) and Satyabhama (Krishna’s consort) represents the individual self (jiva). On this auspicious day, Paramatma destroys the evil propensities with the active collaboration of the individual self! Remember, the individual self can defeat evil with the active grace of the Lord.
Narakasura adalah ada dalam diri setiap orang dalam bentuk nafsu birahi, kebencian, ketamakan dan ketakutan serta kesedihan, yang mana merupakan kebalikan dari sifat dasar manusia. Sama halnya dengan payung dengan penutup sutera tidak bisa melindungimu dari hujan tapi dengan penutup anti air dapat melindungimu, begitu juga dalam badai dunia ini yang bergejolak secara terus menerus dengan hujan yang begitu lebat maka sebuah payung dengan pelindungnya berupa anti keinginan dan anti kemarahan adalah sangat mendasar. Ada sebuah kekuatan besar yang terpendam serta menjadi pembawaan sejak lahir dalam diri setiap orang, dan ketika kekuatan itu dibuat terlihat dengan jelas (vyakta), seorang manusia layak disebut dengan seorang individual (vyakti). Ketika kualitas yang terpendam dari dalam diri itu diwujudkan, maka raksasa secara otomatis akan dihancurkan. Kenyataanmu yang sejati adalah Atma; kualitasmu adalah kebahagiaan (ananda). Sri Krishna adalah bersifat Super atau kepribadian yang tertinggi (Paramatma) dan Satyabhama (permaisuri Krishna) melambangkan diri individu (jiwa). Pada hari yang suci ini, Paramatma menghancurkan kecendrungan jahat dengan kerjasama aktif dari diri individu! Ingatlah, diri individu dapat mengalahkan kejahatan dengan karunia aktif dari Tuhan. (Sathya Sai Speaks, Vol 3, Dec 1963)
-BABA
No comments:
Post a Comment