To sit in lotus posture (padmasana) and make the Kundalini shakti (spiritual energy) rise from the Mooladhara (basal plexus) to the Sahasrara (the node in the crown of the head) is not dhyana (meditation). True Meditation consists in recognising the presence of God in all types of work you do in your daily life. God is the indweller of all. To attempt to confine God to one place you choose is not meditation! According to our culture, we first pay obeisance to the work we have to do. Before we undertake any work, we should regard that work as God. That is what the Upanishads teach us, “Tasmai Namaha Karmane - I salute the work I have to do and adore God in that form". Have you seen a person who plays on the tabla or the harmonium? Before they begin to play on it, they pay obeisance to the instrument. To regard the entire creation as the form of God and to perform your duty in that spirit, is true meditation.
Dengan duduk dalam postur tubuh seperti bunga teratai (padmasana) dan membuat Kundalini shakti (energi spiritual) muncul dari Mooladhara (susunan syaraf dasar) menuju pada Sahasrara (simpul di mahkota kepala) bukanlah sebuah dhyana (meditasi). Meditasi yang sejati terdapat pada menyadari kehadiran Tuhan dalam semua jenis pekerjaan yang engkau lakukan dalam kehidupanmu sehari-hari. Tuhan adalah yang bersemayam di dalam semuanya. Dengan berusaha untuk membatasi Tuhan pada satu tempat yang engkau pilih maka itu bukanlah meditasi! Menurut kebudayaan kita, kita pertama memberikan rasa hormat pada pekerjaan yang harus kita lakukan. Sebelum kita melakukan pekerjaan apapun, kita seharusnya melihat pekerjaan sebagai Tuhan. Itulah apa yang diajarkan Upanishad kepada kita, “Tasmai Namaha Karmane – saya menghormati pekerjaan yang harus saya kerjakan dan memuja Tuhan dalam wujud itu". Pernahkah engkau melihat seseorang yang bermain tabla atau harmonium? Sebelum mereka mulai memainkannya, mereka memberikan rasa hormat pada alat musik itu. Dengan menganggap bahwa seluruh ciptaan adalah sebagai wujud Tuhan dan menjalankan kewajibanmu dengan semangat itu, adalah meditasi yang sejati. (Divine Discourse, May 12, 1981)
-BABA
No comments:
Post a Comment