Now, engage yourself in spiritual discipline, spiritual thoughts and spiritual company. Forget the past. At least from now on, seek to save yourself. Never yield to doubt or unsteadiness. That is a sign of ignorance. Have faith in any one Name and the Form indicated by that name. If you revere Shiva and hate Vishnu, the plus and the minus cancel out and the net result is zero. I will not tolerate the slightest hatred of any Name or Form. The wife has to revere the husband, but that does not mean that she has to hate his parents, brothers or sisters. You can never attain the Lord through hatred of one or more of His many Forms and Names. If you throw contempt at the God that another reveres, the contempt falls on your own God. Avoid factions, quarrelling, hating, scorning and fault-finding; they recoil on you. Remember everyone is a pilgrim towards the same goal; some travel by one road, some by another.
Sekarang, libatkan dirimu dalam displin spiritual, pemikiran spiritual, dan pergaulan spiritual. Lupakanlah masa lalu. Setidaknya mulai dari sekarang dan seterusnya, carilah untuk menyelamatkan dirimu sendiri. Jangan pernah menyerah pada keraguan atau keadaan tidak tenang. Itu adalah tanda dari kebodohan. Miliki keyakinan pada satu nama dan wujud yang ditunjukkan oleh nama itu. Jika engkau memuja Dewa Shiva dan membenci Wishnu, tambah dan kurang membatalkannya dan hasil bersihnya adalah nol. Aku tidak akan memberikan toleransi pada kebencian sedikitpun pada nama atau wujud. Istri harus memuliakan suami, namun bukan berarti bahwa sang istri harus membenci orang tua atau saudaranya. Engkau tidak akan bisa mencapai Tuhan melalui kebencian pada satu atau lebih dari nama dan wujud-Nya. Jika engkau melempar kebencian pada Tuhan dan memuja yang lainnya, maka kebencian itu akan sampai pada Tuhanmu sendiri. Hindari konflik, pertengkaran, kebencian, mencemooh, dan mencari kesalahan; semuanya itu membawa kemunduran pada dirimu. Ingatlah setiap orang adalah peziarah menuju pada tujuan yang sama; beberapa berjalan dengan satu jalan, beberapa yang lain dengan jalan yang lainnya. (Divine Discourse, Oct 10, 1964)
-BABA
No comments:
Post a Comment