Human birth is most sacred and rare (Jantunam nara janma durlabham). The word manava (human being) also means one who is sacred. Why do we resort to debasing such a sacred human being? People advocate several good and sacred things, but when it comes to practice, they back out. When a conflict arises between precept and practice, you must have the courage to stand up to the situation and make every effort to tread the sacred path. You will, in your day-to-day life, encounter several people with bad qualities and wrong behaviour. Do not join their company. Offer them a salutation (namaskar) and move away. You may ask, why we should offer salutations to evil people. We salute good people, so as to not lose their company. We also salute the evil people requesting they move away from us. We must join the company of good people, cultivate good qualities, and lead a good life, thus sanctifying this precious life.
Kelahiran sebagai manusia adalah yang paling sulit di dapat dan paling suci (Jantunam nara janma durlabham). Kata manava (manusia) juga berarti seseorang yang suci. Mengapa kita mengambil jalan untuk menghina manusia yang suci ini? Orang-orang menasihati untuk beberapa hal yang baik dan suci, namun ketika masuk dalam praktik mereka menjadi mundur. Ketika pertentangan muncul diantara ajaran dan menjalankannya, engkau harus memiliki keberanian untuk menghadapi situasi ini dan membuat setiap usaha untuk menapaki jalan yang suci. Engkau akan menemui orang-orang dengan sifat buruk dan tingkah laku yang salah dalam kehidupan sehari-hari. Jangan bergaul dalam pergaulan mereka. Hormati mereka (namaskar) dan menjauhlah. Engkau mungkin bertanya, mengapa kita harus memberikan hormat pada orang-orang jahat seperti mereka. Kita menghormati orang-orang baik agar kita tidak kehilangan pergaulan mereka. Kita juga menghormati mereka yang jahat untuk meminta kepada mereka agar menjauh dari kita. Kita harus bergaul dengan orang-orang yang baik, tingkatkan sifat-sifat yang baik dan menjalani hidup yang baik, sehingga menyucikan hidup yang berharga ini. (Divine Discourse, Nov 4, 2002)
-BABA
No comments:
Post a Comment