Do not yield to the snares of friends or society or miscalled social conventions and become prey to smoking and other such bad habits. They destroy health, happiness, energy and even charm. Smoke disfigures your face and denigrates your lungs. It debilitates you and makes you diseased. The body is the temple of the Lord; keep it in good and strong condition. This skeletal cage or body is the Hasthinapuram, where we have the blind king, Dhritarashtra, the symbol of ignorance, as well as Yudhistira, the symbol of wisdom. Let the forces of Yudhistira win with the help of Sri Krishna. Let the tongue, accustomed to the bitterness of the margosa fruit of worldly triumphs and disasters, taste the sweet honey of remembering the Lord’s name. Experiment with this and you will be surprised at the result. You can feel the vast improvement in peace and stability in you and around you. Learn this easy lesson, get immersed in joy, and let others also share that joy with you.
Jangan menyerah pada jerat dari teman atau masyarakat atau kebiasaan sosial yang salah dan menjadi mangsa dari merokok dan kebiasaan buruk lainnya. Semuanya itu menghancurkan kesehatan, kebahagiaan, energi, dan bahkan pesona. Merokok menodai wajahmu dan merusak paru-parumu. Tubuh adalah tempat suci Tuhan; jaga agar tetap baik dan dalam kondisi yang kuat. Kerangka tubuh ini adalah Hasthinapuram, dimana kita memiliki raja yang buta yaitu Dhritarashtra, yang merupakan simbol dari kebodohan, dan juga Yudhistira merupakan simbol dari kebijaksanaan. Biarkan kekuatan Yudhistira menang dengan bantuan dari Sri Krishna. Biarkan lidah terbiasa dengan kepahitan buah margosa dari kemenangan duniawi dan bencana, merasakan manisnya madu dari mengingat nama Tuhan. Melakukan penyelidikan dengan ini dan engkau akan dikejutkan dengan hasilnya. Engkau dapat merasakan peningkatan yang sangat besar dalam kedamaian dan stabilitas dalam dirimu dan sekitarmu. Pelajarilah pelajaran yang mudah ini, tenggelam dalam suka cita, dan biarkan juga orang lain berbagi suka cita itu denganmu. (Divine Discourse, Sep 2, 1958)
-BABA
No comments:
Post a Comment