It is essential for students to understand why morality and spirituality have disappeared from society. Education without character, science without human values, commerce without ethics, and politics without truth are responsible for the erosion of virtue. Students have a duty to develop patriotism and restore these forgotten values. Today’s education makes one clever but does not instill virtue. Students transform their heads (mastakam) into books (pustakam) without practising human values. There is no benefit in turning your head into a book or vice versa. Recognise the path of Truth and demonstrate it in day-to-day living. The world needs people imbued with integrity. All that is learned must culminate in behaviour. Life today is based on show, expenditure, and comfort. Humanity’s problems can be solved not by money or science but by humanity alone. People must transform themselves to live as human beings.
Adalah bersifat mendasar bagi para pelajar untuk mengerti mengapa moralitas dan spiritualitas telah lenyap dari masyarakat. Pendidikan tanpa karakter, ilmu pengetahuan tanpa nilai-nilai kemanusiaan, perdagangan tanpa etika, dan politik tanpa kebenaran semuanya ini yang bertanggung jawab pada merosotnya nilai-nilai kebajikan. Para pelajar memiliki sebuah kewajiban untuk mengembangkan cinta tanah air dan memulihkan kembali nilai-nilai yang telah dilupakan. Pendidikan saat sekarang membuat seseorang pintar namun tidak menanamkan kebajikan. Para pelajar merubah kepala mereka (mastakam) menjadi buku-buku saja (pustakam) tanpa menjalankan nilai-nilai kemanusiaan. Tidak ada untungnya merubah kepalamu menjadi sebuah buku atau sebaliknya. Sadarilah jalan kebenaran dan perlihatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dunia memerlukan orang-orang yang penuh dengan integritas. Semua yang dipelajari harus berujung pada tingkah laku. Kehidupan sekarang didasarkan pada pamer, pengeluaran, dan kenyamanan. Masalah kemanusiaan tidak dapat dipecahkan dengan uang atau pengetahan namun hanya oleh umat manusia saja. Manusia harus merubah diri mereka sendiri untuk hidup sebagai manusia. (Divine Discourse, May 20, 1991)
-BABA
No comments:
Post a Comment