Do not get involved in the mesh of ‘I and mine’. As soon as your ego is suppressed, that very moment two consequences immediately will follow: freedom from grief and acquisition of joy! To achieve this great consummation, you must take one step after another persistently. Good deeds like ritual worship, repetition of holy names, meditation, observance of vows, etc., are the essential 'steps'! Good thoughts like prayer for greater discrimination, more chance to serve others, etc. will help you immensely! Slowly and steadily cleanse your mind, sharpen the intellect, purify the senses, and you will win grace. Treat the old and the sick that are amidst you with some special care. Those of you who are young and sturdy, comfort them and give them the chances they deserve. Observe the disciplinary rules that are prescribed for your sake and be benefited! You have come to the Lord, prompted by Love (prema); cultivate it assiduously and live in that love.
Jangan tersangkut dalam lubang ‘aku dan milikku’. Begitu egomu ditekan maka saat itu ada dua konsekuensi yang akan terjadi: bebas dari kesedihan dan perolehan suka cita! Untuk mencapai penyempurnaan yang hebat ini, engkau harus mengambil selangkah demi selangkah secara terus-menerus. Perbuatan baik seperti halnya ibadah, mengulang-ulang nama suci, meditasi, ketaatan pada komitmen diri, dsb, adalah langkah yang mendasar! Pikiran baik seperti berdoa untuk kemampuan membedakan yang lebih baik, kesempatan yang lebih besar untuk melayani yang lain, dsb, ini akan sangat membantumu! Secara perlahan dan mantap bersihkan pikiranmu, pertajam intelekmu, sucikan indriamu dan engkau akan mendapatkan karunia. Perlakukan yang tua dan sakit yang berada di tengah-tengahmu dengan perawatan yang khusus. Bagi engkau yang masih muda dan kuat, hibur mereka dan berikan mereka kesempatan yang layak bagi mereka. Jalankan aturan disiplin yang ditentukan untuk kepentinganmu dan dapatkan manfaatnya! Engkau telah datang pada Tuhan, didorong oleh kasih (prema); tingkatkan kasih itu dengan tekun, dan hiduplah dalam kasih itu. (Divine Discourse, Feb 18, 1966)
-BABA
No comments:
Post a Comment