People desire fruits of good actions, without doing good actions! You wish to be saved from the consequences of evil deeds, but, ask yourself, do you refrain from bad actions? You feel happy when someone gives you something. But do you feel equally happy in giving to others? As you sow, so shall you reap, is a relentless law! No one can escape from the consequences of their actions, whether good or bad. To enjoy enduring happiness, you must fill your mind with pure thoughts and entertain fine feelings in your heart. Through good thoughts and good kindly actions, the heart gets pure and holy. In the journey of life, body is like a cart and heart is like a horse. Unless you feed the heart well, the journey cannot proceed properly. The heart must be fed with good fodder in the form of Satsang (good company), Sat Pravartana (good conduct) and good thoughts. Submit everything as an offering to God!
Orang-orang menginginkan buah dari perbuatan tanpa melakukan perbuatan baik! Engkau berharap untuk selamat dari akibat perbuatan yang jahat, namun tanyakanlah dirimu sendiri, apakah engkau menahan diri dari perbuatan yang buruk? Engkau merasa senang ketika seseorang memberikanmu sesuatu. Namun apakah engkau juga merasa senang dalam memberi kepada yang lain? Apa yang engkau tabur maka itu yang akan engkau panen, adalah sebuah hukum yang keras! Tidak ada seorangpun yang dapat melepaskan diri dari akibat perbuatan mereka, apakah itu perbuatan baik atau buruk. Untuk menikmati kebahagiaan yang kekal, engkau harus mengisi pikiranmu dengan gagasan yang suci dan memberikan perasaan yang baik di dalam hatimu. Melalui pikiran yang baik dan perbuatan yang baik penuh kasih, hati menjadi suci dan murni. Dalam perjalanan hidup, tubuh adalah seperti kereta dan hati adalah seperti kuda. Kecuali kalau engkau memberikan makan hati dengan baik, perjalanan tidak bisa berjalan dengan layak. Hati harus diberi makan dengan asupan yang bagus dalam bentuk Satsang (pergaulan yang baik), Sat Pravartana (tingkah laku yang baik) dan pikiran yang baik. Persembahkan segala sesuatu sebagai sebuah persembahan kepada Tuhan! (Divine Discourse, May 3, 1987)
-BABA
No comments:
Post a Comment