Devotion helps you attain the bliss of merging with God most easily by channelising towards Him the mental agitations, the sensory and emotional urges. The various modes of worshipping the Lord in temples depict this concept. You will find various ceremonies, from ‘awakening of God’ in the early dawn to ‘putting the Lord in bed’ late at night. These ceremonies are intended to heighten and promote the devotional trends of the wavering mind. Each incident helps sublimation of the appropriate emotion, in a peculiarly charming manner. In the sublimity of that experience, the agitation of lower emotions decline and disappear. The mundane and vulgar feelings of ordinary life become elevated to the status of worship and dedication to the Almighty Presence. The Lord evokes in you the emotion you associate with Him. When the Lord is conceived as the Most Loved One, as Jayadeva, Thukaram, Surdas, Radha, and Meera conceived Him, He manifests Himself as the nearest and the dearest and showers bliss!
Bhakti membantumu untuk mencapai kebahagiaan dalam penyatuan dengan Tuhan dengan cara yang paling mudah melalui menyalurkan kepada-Nya gejolak batin, dorongan indria, dan emosi. Berbagai jenis bentuk pemujaan kepada Tuhan di tempat suci menggambarkan tentang konsep ini. Engkau akan menemukan berbagai jenis upacara, mulai dari ‘Membangunkan Tuhan’ di pagi-pagi sekali sampai pada ‘Menempatkan Tuhan di tempat tidur’ di larut malam. Upacara-upacara ini dimaksudkan untuk meningkatkan kecenderungan bhakti dalam pikiran yang bimbang. Setiap bagian upacara ini membantu sublimasi emosi yang sesuai namun dengan cara yang sangat menawan. Dalam keagungan pengalaman itu, gejolak emosi yang lebih rendah menurun dan menghilang. Perasaan keduniawian dan kasar dari kehidupan biasa menjadi ditingkatkan pada keadaan pemujaan dan dedikasi pada kehadiran Tuhan yang Maha Kuasa. Tuhan membangkitkan emosi yang engkau kaitkan dengan-Nya. Ketika Tuhan dipahami sebagai yang paling dicintai seperti halnya Jayadeva, Thukaram, Surdas, Radha, dan Meera memahami-Nya, maka Tuhan akan mewujudkan diri-Nya sendiri sebagai yang paling disayangi dan mencurahkan kebahagiaan! [Dharma Vahini, Ch 10, The House of God]
-BABA
No comments:
Post a Comment