Revere Knowledge as you revere your father, adore Love as you adore your mother, bond fondly with Dharma (righteousness) as if it is your own brother, confide in Daya (compassion) as if it is your dearest friend, have Shantam (calmness) as your better half, and treat Sahana (fortitude) as if it is your own beloved son. These are your genuine kith and kin. Move with them, live with them, do not forsake or neglect them. Living with these kinsmen is the best recipe. That is the best atmosphere to ensure the discipline and detachment needed for mind control. Mere prayer will not do. You will have to swallow and digest the morsel that is put into the mouth; repetition of the name of the dish is of no use. The mother feeds lovingly, but the child must take it in with avidity and relish. When an earthly mother has so much love, who can estimate the love of the Mother of all beings, the Jagatjanani?
Muliakan pengetahuan seperti halnya engkau memuliakan ayahmu, mengagumi cinta kasih seperti halnya engkau mengagumi ibumu, menjalin kasih sayang dengan Dharma (kebajikan) seolah-olah Dharma itu adalah saudaramu sendiri, membukakan isi hati dalam Daya (welas asih) seolah-olah itu adalah teman terbaikmu, miliki Shantam (ketenangan) sebagai belahan hatimu, dan perlakukan Sahana (ketabahan hati) seolah-olah sebagai putra tersayangmu. Keempat ini adalah yang menjadi sanak saudaramu yang sesungguhnya. Berjalanlah dengan mereka, hidup dengan mereka, jangan meninggalkan atau mengabaikan mereka. Hidup dengan sanak saudara ini adalah resep yang terbaik. Itu adalah atmosfer yang terbaik dalam memastikan disiplin dan tanpa keterikatan yang diperlukan dalam mengendalikan pikiran. Berdoa saja tidak akan membantu. Engkau harus menelan dan mencerna potongan roti yang dimasukkan ke dalam mulut; dengan mengulang-ulang saja nama makanan adalah tidak ada gunanya. Ibu memberikan makan dengan penuh kasih, namun anak harus menerimanya dengan riang dan senang. Ketika ibu pertiwi memiliki kasih sayang yang begitu besar, siapa yang dapat mengukur kasih sayang dari Ibu dari semua makhluk hidup, Jagatjanani? (Divine Discourse, Oct 09, 1964)
-BABA
No comments:
Post a Comment