You should treat your fellowmen as your own brothers. You deserve to be called a human being only when you cultivate the spirit of unity. Where there is no unity, there you will find enmity and hatred. Subsequently, the principle of love is lost altogether. There should be unity and love not only among brothers but also between the husband and wife, and all relationships within the family. Your foremost duty is to share His love with others. Only then can you realise the significance of the noble dictum: “Brotherhood of man and fatherhood of God”. But, unfortunately, such idealism is not found today. Even if you do not believe in the fatherhood of God, but you must have faith in the brotherhood of man; practice it and experience bliss therefrom. Our country, Bharat will regain its pristine glory only when we achieve such unity.
Engkau harus memperlakukan sesamamu sebagai suadaramu sendiri. Engkau layak dipanggil sebagai manusia hanya ketika engkau meningkatkan semangat persatuan. Dimana tidak ada persatuan, disana engkau akan menemukan permusuhan dan kebencian. Sesudah itu, prinsip kasih akan hilang semuanya. Harus ada persatuan dan kasih tidak hanya dalam saudara namun juga diantara suami dan istri, dan semua hubungan di dalam keluarga. Kewajibanmu yang paling utama adalah untuk berbagi kasih Tuhan dengan yang lainnya. Hanya kemudian engkau dapat menyadari makna dari kutipan yang luhur: “Persaudaraan manusia dan keyakinan Tuhan”. Namun, sangat disayangkan bahwa idealisme seperti itu tidak ditemukan hari ini. Bahkan jika engkau tidak percaya pada keyakinan Tuhan, namun engkau harus memiliki keyakinan pada persaudaraan manusia; praktikkan ini dan alami kebahagiaan dari hal itu. Bangsa kita, bharat akan mendapatkan kembali kemuliaannya yang sejati ketika kita mencapai persatuan yang seperti itu. (Divine Discourse, Oct 17, 2003)
-BABA
No comments:
Post a Comment