Friday, November 23, 2018

Thought for the Day - 21st November 2018 (Wednesday)

Education must reveal the path that enables one to tap the dormant spring of Divinity within, without getting entangled with the mass of created objects. It must lay stress on spiritual transformation as more fundamental than even moral uplift. The real sign of an educated person is in their attitude of sameness towards all. They must see the society as a manifestation of Divinity. Education does not lead from nature to all-pervading Atma directly. It leads you to study nature, with the unifying Atmic outlook. When the powers of Nature are subjected to narrow selfishness, they recoil on you as plague. When they are revered as revelations of the Atma, they become beneficial to you. Education equips you with this insight. The process by which you forego your freedom and are bound in the net of desire can never be education. True education must aim at ensuring peace and stability through continuous precept and practice of unity in creation.


Pendidikan harus membukakan jalan yang memungkinkan seseorang untuk membuka sumbat sumber keilahian yang tertutup di dalam diri, tanpa menjadi terjerat dengan objek-objek yang tercipta begitu banyak. Pendidikan harus menekankan pada perubahan spiritual yang lebih bersifat fundamental bahkan daripada pengangkatan moral. Tanda sejati dari orang yang berpendidikan adalah ada di dalam sikap yang memandang sama kepada semuanya. Mereka harus melihat masyarakat sebagai sebuah perwujudan dari keilahian. Pendidikan tidak mengarahkan secara langsung dari alam pada Atma yang meresapi semuanya. Pendidikan mengarahkanmu untuk mempelajari alam, dengan pandangan Atma yang satu. Ketika kekuatan alam diperlakukan untuk kepentingan diri yang sempit, maka alam akan menghentak balik kepadamu sebagai wabah. Ketika alam diperlakukan sebagai pembukaan rahasia dari Atma, maka alam akan berguna bagimu. Pendidikan memperlengkapimu dengan pengertian yang mendalam ini. Proses dimana engkau mengorbankan kebebasanmu dan terikat di jaring jaring keinginan dan itu tidak pernah bisa menjadi Pendidikan. Pendidikan sejati harus bertujuan untuk memastikan kedamaian dan keseimbangan melalui pengajaran secara berkelanjutan dan menjalankan persatuan dalam ciptaan. (Divine Discourse, Nov 22, 1986)

-BABA

No comments: