This is the age of science and technology. Its civilisation and culture are bound to the knowledge of the physical universe. What the students have to learn today, however, are the culture of the Soul, the broadening of the Spirit and purification of the Heart. This knowledge leads to the unfolding of the Spirit and the sublimation of life. Along with the development of the intellect, the blossoming of the heart should also be promoted. Only that education is complete which promotes the expansion of the hrudaya (the spiritual heart). It should serve to promote ethical values. Only then will it be possible to lead a well-regulated and disciplined life. The marks of true education are selflessness, humility and unostentatiousness. The edifice of right education rests on four pillars: Self-control, Self-support, Self-confidence and self-sacrifice.
Ini adalah zaman pengetahuan dan teknologi. Peradaban dan kebudayaannya terikat pada pengetahuan dari alam semesta yang bersifat fisik. Apa yang seharusnya para murid pelajari saat sekarang, bagaimanapun juga adalah pemeliharaan dari jiwa, memperluas spirit dan pemurnian hati. Pengetahuan ini menuntun pada pengungkapan sang jiwa dan penyucian kehidupan. Bersamaan dengan perkembangan intelek, pemekaran hati seharusnya juga dikembangkan. Hanya dengan demikian Pendidikan menjadi sempurna dimana meningkatkan perluasan dari hrudaya (hati spiritual). Ini seharusnya melayani untuk meningkatkan nilai-nilai etika. Hanya dengan demikian akan memungkinkan untuk menjalani hidup yang teratur dan disiplin. Tanda dari Pendidikan sejati adalah tidak mementingkan diri sendiri, kerendahan hati dan sederhana. Bangunan besar dari Pendidikan yang benar terletak pada empat pilar yaitu: pengendalian diri, kepercayaan diri, rela berkorban, dan dukungan diri. → Divine Discourse, Jun 23, 1988
-BABA
No comments:
Post a Comment