Man has not taken birth merely to satisfy his mundane desires; he has come to manifest the Divinity latent in him. That is why he is called Vyakthi (individual)- he who makes Vyaktha (manifest) the Shakthi (Divine power) that is in him. For this purpose he has come endowed with this body, and the intelligence needed to control it and divert it to useful channels of activity. Every man must achieve this goal by Dharmanishtta and Karmanishtta - the steady pursuit of morality and good deeds.
Manusia terlahir bukanlah hanya sekedar untuk memuaskan rasa dahaga atas keinginan-keinginannya (yang rendah/duniawi); melainkan ia terlahir guna memanifestasikan Divinity yang laten ada di dalam dirinya. Itulah sebabnya ia dijuluki sebagai Vyakthi (individu), yaitu ia yang membuat Vyaktha (termanifestasinya) Shakthi (Divine power) yang ada di dalam dirinya. Untuk tujuan itulah, ia telah dibekali dengan badan jasmani serta kepintaran untuk mengendalikannya serta mengarahkannya melalui berbagai saluran/channel kegiatan. Setiap orang harus mencapai tujuan itu melalui Dharmanishtta dan Karmanishtta – pelaksanaan nilai-nilai kemoralan dan kebajikan.
-BABA
No comments:
Post a Comment