Whoever subdues his egoism, conquers his selfish desires, destroys his baser feelings and impulses and gives up the natural tendency to regard the body as the self, he is surely on the path of Dharma (righteousness). The goal of Dharma is the merging of the wave in the ocean, the merging of the self in the Higher self.
Siapapun juga yang berhasil mengatasi (menekan) egoismenya, maka itu berarti ia sudah berhasil mengatasi keinginan-keinginannya yang selfish (yang mementingkan diri sendiri), ia sudah menghancurkan perasaan serta dorongan batin (yang salah) yang menganggap seolah-olah badan jasmani ini sebagai diri (self). Dengan perkataan lain, ia sudah berada di jalan Dharma (kebenaran). Tujuan utama Dharma adalah untuk menyatukan kembali gelombang dengan samudera, yaitu penyatuan (merging) diri masing-masing (Atma) kepada Higher Self (Paramatma).
Siapapun juga yang berhasil mengatasi (menekan) egoismenya, maka itu berarti ia sudah berhasil mengatasi keinginan-keinginannya yang selfish (yang mementingkan diri sendiri), ia sudah menghancurkan perasaan serta dorongan batin (yang salah) yang menganggap seolah-olah badan jasmani ini sebagai diri (self). Dengan perkataan lain, ia sudah berada di jalan Dharma (kebenaran). Tujuan utama Dharma adalah untuk menyatukan kembali gelombang dengan samudera, yaitu penyatuan (merging) diri masing-masing (Atma) kepada Higher Self (Paramatma).
-BABA
No comments:
Post a Comment