Friday, August 8, 2008

Thoughts for the Day - 9th August 2008 (Saturday)


Many feel that it is human to err and that Bhagawan should forgive their lapses. In fact, if they were truly human, they should not commit mistakes at all. Even if sometimes a mistake is committed, willingly or unwillingly, it should not be repeated. It is a grievous error to think that it is natural for a human being to err. To follow the directives of the senses is the mark of an animal. To be guided by the Atma is the sign of a human being. None should attempt to justify his or her weaknesses and lapses as natural to a human being. They should be regarded as signs of mental debility. When you have truly acquired sense-control, you will experience the power of the Divine in you.

Banyak orang yang beranggapan bahwa sudah lumrah apabila manusia berbuat kesalahan dan bahwa untuk itu, Bhagawan haruslah memaklumi dan memaafkan kesalahan tersebut. Padahal sebenarnya, jikalau engkau benar-benar seorang human (manusia), maka seharusnyalah engkau tidak berbuat salah sama sekali. Walaupun terkadang kala kesalahan itu terjadi juga, baik disengaja maupun tidak, maka hendaknya kesalahan serupa tidak terulang kembali. Sungguh salah untuk beranggapan bahwa kesalahan adalah hal yang lumrah. Apabila engkau mengikuti keinginan panca indera, maka itu adalah pertanda bahwa engkau mengikuti instinct kebinatanganmu. Sebaliknya, apabila engkau tunduk dan bersedia dituntun oleh Atma, maka barulah itu sebagai hal yang alami bagi seorang manusia. Oleh sebab itu, janganlah membuat pembenaran atas kelemahan dan kekuranganmu dengan beralasan bahwa hal tersebut bersifat manusiawi. Justru itu merupakan pertanda kelemahan mental. Apabila engkau berhasil menguasai pengendalian indera, maka engkau akan merasakan kekuatan Ilahiah di dalam dirimu.
-BABA

No comments: