Statesmen and elected representatives declare that they are
trying their best to develop the resources, natural and human, and to provide
on the basis of those resources, food, clothing, shelter, education,
employment, security and health to the people. But the development of the moral
and spiritual resources are neglected and the provision of peace and spiritual
happiness is ignored. Happiness and peace do not necessarily follow when people
are fed and clothed well, comfortably housed and highly educated, well employed
or when there is no injury to health or security. There are quite a large
number of people who have all these in plenty but are yet worried, in pain or
discontented. Peace and happiness depend on what lies within and not on outer
skill or riches. Every being is fundamentally Divine and so, the more one
manifests the divine attributes of Love, Justice, Truth and Peace, the more joy
one shall be able to give and receive.
Para negarawan dan wakil-wakil yang terpilih menyatakan bahwa mereka mencoba untuk mengembangkan sumber daya, alam, dan manusia, dan untuk menyediakan
sumber daya, makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, pekerjaan,
keamanan, dan kesehatan kepada
masyarakat. Namun pengembangan
moral dan spiritual, kedamaian dan
kebahagiaan spiritual diabaikan. Kebahagiaan
dan kedamaian tidak
selalu mengikuti ketika orang-orang
telah diberi makan dan berpakaian dengan baik, memiliki tempat tinggal yang nyaman dan
berpendidikan tinggi, memiliki pekerjaan yang baik ataupun ketika tidak mengalami masalah kesehatan dan keamanan.
Ada cukup banyak
orang yang memiliki semuanya ini, tetapi
masih merasa cemas akan penderitaan ataupun ketidakpuasan. Kedamaian dan kebahagiaan tergantung pada
apa yang ada di dalam (batin) dan bukan pada keterampilan luar atau kekayaan. Setiap
makhluk, pada dasarnya adalah Divine sehingga semakin
banyak engkau menunjukkan sifat-sifat
ilahi seperti cinta-kasih, keadilan, kebenaran, dan kedamaian, maka akan semain banyak engkau memberi dan menerima
sukacita/kebahagiaan.
-BABA
No comments:
Post a Comment