Instead of indulging in vain
prattle, glorify God and walk in His path and pray to Him. Spend the allotted
span of years in the contemplation and the adoration of the Almighty, not in
servile praise of the feeble, the futile and the weak. Life is an opportunity
afforded to each, not to merely eat and drink, but to achieve something nobler
and grander: to master oneself and merge in the Reality. The discipline must
come from within, not from without; people must control themselves through
their own innate strength, not get controlled through fear of someone or desire
for temporary gain. Self-control promotes self-reliance, self-knowledge and
self-advancement.
Daripada menyibukkan
diri dalam pembicaraan yang sia-sia, sebaiknya engkau memuliakan Tuhan dan berjalan
di jalan-Nya serta berdoa kepada-Nya. Gunakanlah rentang waktu yang telah diberikan
dalam kontemplasi/perenungan dan memuja Yang Mahakuasa dan janganlah memberikan
pujian yang merendahkan kepada yang lemah. Hidup adalah kesempatan yang diberikan
kepada tiap-tiap orang, bukan hanya sekedar untuk makan dan minum, tetapi untuk
mencapai sesuatu yang lebih mulia dan utama: yaitu untuk menguasai/mengendalikan
diri sendiri dan menyatu dengan Realitas (Tuhan). Disiplin harus muncul dari
dalam diri (batin), bukan dari luar; orang-orang harus mengendalikan diri mereka
masing-masing melalui kemampuan (batin) mereka masing-masing, bukan dikendalikan
oleh orang lain karena takut atau karena memiliki suatu keinginan untuk mendapatkan
keuntungan sementara. Pengendalian diri dapat meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan
pada diri sendiri.
-BABA
No comments:
Post a Comment