Tuesday, September 10, 2013

Thought for the Day - 10th September 2013 (Tuesday)


The Dual or Non-dual approach to Divinity (Dwaitha or Adwaitha) are not distinct; they are stages of mental transformation. The fruit is the same; the sun and soil make it ripen through the intermediate stages of raw, tender and mature fruit. The day you realise that the Lord’s address is as specified in the Gita: “Ishwarah sarva bhutanam, hriddese, Arjuna Thishthati (O Arjuna, the Lord is in the heart of every being), that day you would have truly attained Him! To realize the Lord in every being, you must cultivate love and drive out the bats of hate, envy and malice that infest the dark caverns of your heart. Let the light of Love illumine your thoughts, your words, your activities, your movements and your judgements. When you are transmuted into love in this manner, the Lord, who is Love-Incarnate, will reveal Himself to you.

Pendekatan Divinity, dualisme atau non-dualisme  (Dwaitha atau Adwaitha) tidak berbeda; keduanya merupakan tahapan transformasi mental. Dapat diibaratkan seperti buah, matahari dan tanah membuatnya matang melalui berbagai tahapan yaitu mentah, setengah matang, dan akhirnya  matang. Saat engkau menyadari bahwa amanat Tuhan sebagaimana tercantum dalam Gita: "Ishwarah sarva bhutanam, hriddese, Arjuna Thishthati (O Arjuna, Tuhan berada dalam hati setiap makhluk), saat itu engkau akan benar-benar mencapai Beliau! Untuk menyadari keberadaan Tuhan dalam setiap makhluk, engkau harus mengembangkan cinta-kasih dan mengusir kelelawar kebencian, iri hati, dan kedengkian yang menempati gua-gua gelap dalam hatimu. Biarlah cahaya Cinta-kasih menerangi  pikiran, perkataan, perbuatan, pergerakan, serta penilaian-mu. Ketika engkau diubah menjadi cinta-kasih dengan cara ini, Tuhan, yang merupakan penjelmaan Cinta-kasih, akan menampakkan Diri-Nya dihadapanmu.
-BABA

No comments: