A devotee of Hanuman was once driving a cartload of grain to the market. On the way, one wheel got stuck and the cart could not be drawn forward. The cart slanted too, and a few bags fell on the ground. The devotee sat on the cart and started praying to Hanuman. He completed chanting the 108 names and even the 1008 names. When nothing happened, he started blaming the Lord and reviling Him for not rescuing him. Hanuman then appeared and took him to task! “Young man, instead of doing your duty by applying your strength on the job, you sat there, prayed and started reviling Me!” Come on, put your shoulder to the wheel and lift it up chanting My name! First contribute self-effort,” said the Lord. You must use all the talents awarded to you in a prayerful and humble mood. Until then, you have no right to seek the help and intervention of the Lord.
Suatu ketika, seorang pemuja/bhakta Hanuman membawa segerobak penuh gandum ke pasar. Dalam perjalanan, salah satu roda tidak bisa bergerak dan gerobak tidak bisa ditarik maju. Gerobakpun miring, dan beberapa kantong gandum jatuh di tanah. Bhakta tersebut duduk di gerobak dan mulai berdoa kepada Hanuman. Ia melantunkan 108 nama dan bahkan 1008 nama. Ketika tidak terjadi apapun, ia mulai menyalahkan Tuhan dan mencaci-Nya karena tidak menyelamatkannya. Hanuman kemudian muncul dan memberitahukan tugasnya! "Anak muda, bukannya melakukan tugasmu dengan menggunakan kekuatanmu untuk bekerja, engkau duduk, berdoa dan mulai mencaci Aku!" Ayolah, angkatlah roda tersebut dan chantingkan nama-Ku! Pertama-tama engkau menggunakan usahamu sendiri. Engkau harus menggunakan semua bakat yang telah diberikan kepadamu dalam suasana hati yang penuh doa, dan rendah hati. Saat itu, engkau tidak memiliki hak untuk mencari bantuan dan meng-intervensi Tuhan.
-BABA
Thursday, September 19, 2013
Thought for the Day- 19th September 2013 (Thursday)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment