Monday, September 16, 2013

Thought for the Day - 15th September & 16th September 2013

Date: Sunday, September 15, 2013

Devotion (Bhakthi) is the continuous flow of love which is unchanging, sincere and pure (Nithya, Sathya, Nirmalam). There is no one who is devoid of devotion; deep within the core, everyone has the feeling of kinship with all creatures. If you have no love, you are like the lamp without the flame. The presence or absence of the feeling makes a lonely man miserable or makes one likeable to many. Love of the pure type is like a bright light. It is not polluted by hate nor is contaminated with greed. Faith in God and faith in doing good is very essential. Also you must have faith in the concept of merit and sin (punya and papa). This will help you examine each act and consider its consequences before taking the action. Devotion makes you aware of the Lord, who sustains and supports every being and brings you nearer and dearer to Him.

Pengabdian (Bhakthi) adalah aliran kontinu cinta-kasih yang tidak berubah, tulus, dan murni (Nithya, Sathya, Nirmalam). Tidak ada orang yang tanpa cinta-kasih, jauh di dalam dasar hati, setiap orang memiliki perasaan kekeluargaan/kekerabatan dengan semua makhluk. Jika engkau tidak memiliki cinta-kasih, engkau dapat diibaratkan seperti lentera tanpa cahaya. Ada atau tidak adanya perasaan akan membuat manusia menderita kesepian atau membuat orang menyenangkan bagi banyak orang. Cinta-kasih yang murni seperti cahaya terang, tidak tercemar oleh kebencian atau terkontaminasi dengan keserakahan. Keyakinan kepada Tuhan dan selalu melakukan yang baik adalah sangat penting. Engkau juga harus memiliki keyakinan dalam konsep pahala dan dosa (punya dan papa). Hal ini akan membantumu memeriksa setiap tindakan dan mempertimbangkan konsekuensinya sebelum bertindak. Pengabdian membuatmu menyadari Tuhan, yang menopang dan mendukung setiap makhluk dan membawamu lebih dekat dan lebih disayang oleh-Nya.
-BABA

Date: Monday, September 16, 2013

The love of the Gopis towards Krishna has led many ignorant people enmeshed in worldly attachments and physical attractions, to turn their faces away from God. Before passing judgement on any subject, you must investigate closely. The love of the Gopis towards Krishna was super-physical, the love of the soul for the Over-soul, of the river for the sea. Their joy when they feel His presence is as supreme as their grief when they feel they are deprived of it. That is why among the songs of the saints, you have Nindhaasthuthi also; that is to say, songs, which blame Him for being cruel, partial, negligent, etc.! Persons deep in this type of love see nothing else, hear nothing else; they behave like mad persons in the world’s view.

Cinta-kasih para gopi kepada Sri Krishna telah menyebabkan banyak orang-orang terjebak dalam keterikatan duniawi dan daya tarik fisik, yang mengalihkan pandangan mereka jauh dari Tuhan. Sebelum menilai masalah apapun, engkau harus menyelidikinya dengan teliti. Cinta-kasih para gopi pada Sri Krishna adalah super-fisik, cinta kasih dari soul ‘jiwa’ untuk over-soul, dari sungai untuk laut. Kebahagiaan mereka ketika mereka merasakan kehadiran-Nya demikian pula kesedihan mereka ketika mereka merasakan kehilangan. Itulah sebabnya di antara nyanyian dari para orang suci, engkau juga menemukan Nindhaasthuthi; artinya, nyanyian yang mencela atau mengeritik Tuhan! Orang-orang yang memiliki jenis cinta-kasih yang mendalam seperti ini,  tidak akan melihat dan mendengar yang lainnya (selain Tuhan); mereka berperilaku seperti orang gila dalam pandangan duniawi.
-BABA

No comments: