No manifestation of the Lord needs any publicity. What do you know about
God? Is your faith unshakable? You praise Him when things go well, and blame
when things go wrong. Even before your devotion ripens, you strive to lead
others, and plan for subscriptions and associations; all this is mere show
which brings more spiritual loss than gain. When you start publicity you
descend to the level of those who compete in collecting clientele, decrying
others and extolling themselves. Remember, where money is calculated, garnered
and exhibited to demonstrate one's achievements, God will not be present. God
comes only where sincerity, faith and surrender are valued. Sing with yearning
for Him. Hours of shouting do not count; a moment of concentrated prayer from
the heart is enough to melt and move God.
Tidak
ada manifestasi/perwujudan Tuhan yang membutuhkan publisitas. Apa yang engkau ketahui
tentang Tuhan? Apakah keyakinanmu tak tergoyahkan? Engkau memuji Beliau ketika
hal-hal berjalan dengan baik, dan menyalahkan Beliau ketika terjadi kesalahan.
Bahkan sebelum pengabdian/bhakti-mu matang, engkau berusaha untuk mengarahkan
orang lain, dan merencanakan untuk berasosiasi, semua ini hanya akan membawa
kerugian pada spiritual, bukan keuntungan. Ketika engkau memulai publisitas, engkau
turun ke level mereka yang bersaing dalam mengumpulkan klien/pelanggan, mencela
orang lain, dan memuji diri sendiri. Ingatlah, di mana uang dihitung, dikumpulkan,
dan dipamerkan untuk menunjukkan pencapaian seseorang, Tuhan tidak akan hadir
disana. Tuhan hanya akan datang apabila ketulusan, keyakinan, dan kepasrahan
dihargai. Nyanyikanlah lagu kemuliaan Tuhan dengan kerinduan pada-Nya. Berjam-jam
berteriak tidak akan dihitung; saat doa terkonsentrasi dari hati cukup untuk
melumerkan dan menggerakkan Tuhan.
-BABA
No comments:
Post a Comment